Alhamdulillah dengan ijin Allah, di pertengahan bulan Mei ini kami berdua bisa menginjakkan kaki di tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh.
Ini merupakan pengalaman pertama kami berdua melaksanakan ibadah umroh, jadi rasanya sungguh luar biasa, berbagai perasaan berkecamuk, senang, bahagia, namun juga sempat cemas apakah akan lancar semuanya.
Umroh pertama kami ini menggunakan layanan First Travel yang berkantor pusat di daerah cimanggis dan kami berhubungan dengan salah satu cabangnya di wisma atrium kuningan Jakarta Selatan.
Persiapan
Setelah melunasi biaya umroh, kami segera mengurus persyaratan yang belum lengkap yaitu ‘kartu kuning’ vaksinasi miningitis, alhamdulillah untuk paspor kami sudah siap dan untuk nama sudah terdiri dari tiga suku kata, serta masa berlakunya masih lama.
‘Kartu Kuning’ vaksinasi miningitis ini adalah salah satu persyaratan untuk mengurus visa di Kedubes Kerajaan Arab Saudi. Kami melakukan vaksinasi miningitis di kantor kesehatan pelabuhan Tanjung Priok karena kebetulan tidak jauh dari kantor kami.
Alhamdulillah, tidak seperti yang kami bayangkan berdasarkan cerita pengalaman yang sudah melakukan vaksinasi, kami datang pukul 06.30 dan mendapatkan antrian nomor 2, jadi ketika pelayanan buka pukul 08.00, alhamdulillah tidak sampai pukul 09.00 kami sudah selesai. Biaya vaksinasi miningitis sebesar Rp 305.000,- dibayar langsung ke Bank BRI yang ada disitu juga.
Dua minggu menjelang keberangkatan, First Travel mengundang kami untuk mengikuti manasik umroh di Hotel Santika Depok, Alhamdulillah mendapat penjelasan yang komprehensif tidak saja terkait dengan ibadah tapi juga hal – hal penting seputar perjalanan dan kehidupan di mekkah dan madinah.
Informasi terakhir saat menjelang keberangkatan, dari sekitar 120 jamaah, ada satu yang visanya tidak keluar, Alhamdulillah saat kami disana, kami dapat kabar baik bahwa jamaah tersebut akhirnya visanya keluar dan diberangkatkan bersama rombongan berikutnya.
Keberangkatan