Saya perhatikan kios fotocopy kecil ini tidak pernah sepi...selalu ramai dengan pelanggan, padahal jauh dari kampus atau kawasan bisnis......saya yakin pasti karena keberkahan Allah atas kebaikan mereka......
Teringat waktu itu ketika mengurus surat kematian ibu mertua di puskesmas kecamatan, saya harus fotocopy surat keterangan meninggal dari dokter, dan satu-satunya tempat fotocopy yang dekat dengan puskesmas adalah kios fotocopy ini......
saat akan membayar sekitar 2000 perak, ibu2 muda yang sepertinya pemilik kios ini dengan santai menolak menerima uang saya.
"sudah bawa saja mas"...,katanya
"loh loh jangan mbak....ini uangnya!!....kaget saya, apa karena cuma 2000 perak makanya suruh bawa aja...,tapi kan selama ini fotocopy kalo cuma selembar dua lembar memang segitu ongkosnya....apa ngga bangkrut kalo selalu digratisin...batin saya.
emang kenapa mbak?...ini loh uangnya!!", kata saya tetep bersikukuh,
"....kami tidak pernah menarik ongkos dari pelanggan yang sedang berduka mas..."
"..semua yang fotocopy surat kematian dan sejenisnya tidak pernah kami tarik ongkos"....
"ohh begituuu"...terbengong saya sambil masih memegang uang itu.....
"....terima kasih mbak" hanya itu yang bisa saya ucapkan...
duh...berkaca mata ini mendengar jawaban mbaknya.....mulia sekali mereka...