Mohon tunggu...
Imam Syamsul Huda
Imam Syamsul Huda Mohon Tunggu... -

Makhluk sisa-sisa feodalisme, terlahir dari kaum proletar yang terus bermimpi tentang arti "merdeka" secara utuh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bung!

5 Maret 2015   22:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bung...

Perang? Apakah kita sedang berperang?

Tidak! Kita tidak berperang

Bung...

Musuh? Apakah kita bermusuhan?

Tidak! Kita tak punya musuh

Kalau bukan perang, apa yang sedang terjadi?

Jika tak punya musuh, mengapa mereka ribut?

Oh ya.. Kini aku sadar

Setengah sadar

Bahwa aku hidup di negeri pewayangan


Riuh-riuh kata yang saling menjatuhkan

Teriakan yang saling bersinggungan

Amarah yang kian tak beretika

Hingga kemunafikan yang tersebunyi dibalik manisnya bicara

Monoton! Tapi sering kali terjadi

Silang pendapat yang terus menyeruak

Perang pemikiran yang kian berkuasa

Demi merengkuh pencitraan dan sensasi belaka


Ironi! Sungguh ironi

Ini bukan drama Bung!

Ini bukan pentas sandiwara

Ini panggung Bangsa!

Kau injak-injak hanya semata-mata memperjuangkan harga dirimu!

Bung...

Apa yang sebenarnya kau ributkan disana?

Apa yang sebenarnya kau perjuangkan disana?

Apakah kami rakyatmu?

Apakah kami !

Ya, semoga saja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun