Setelah mengetahui terkait sektor basis, komoditas unggulan pada tiap wilayah yang mana melalui teknik analisa Location Quotient dan DLQ dengan rumus-rumusnya dan kemudian pula  setelah mengetahui hasil dari suatu sektor terkait input(pemasukan) serta output(pengeluaran) melalui analisis IO. Dari proses-proses yang yang  dilalui oleh analisa-analisa tersebut munculah Analisis Shift Share, Apa itu Analisis Shift Share?
Shift Share merupakan teknik analisa untuk mengetahui perubahan dalam ranah ekonomi terkait dari produksi hingga kesempatan kerja di dua titik waktu di suatu wilayah. Kemudian dari analisis shift share ini dapat mengidentifikasi terkait bagaimana sih perkembangan pada wilayah satu dengan wilayah yang lainnya. Guna dari analisis shiftshare bukan hanya itu saja, yaitu dari teknik analisa shift share tersebut kita dapat mengetahui sektor A misalnya dapat mempengaruhi terhadap perekonomian tidak.
Analisa  Shift Share memiliki 3 Komponen yang memiliki ciri yang berbeda dalam penggunaan analisanya terkait makro hingga mikronya yakni meliputi KPN atau kepanjangannya adalah Komponen Pertumbuhan Nasional, Kedua KPP atau kepanjangannya adalah Komponen Pertumbuhan Proporsional, dan yang terakhir adalah KPPW atau kepanjangannya adalah Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah.
Berbicara terkait perbedaan antara LQ, IO dan Shift Share perbedaannya ada di fungsi atau guna, yaitu di shift share mampu mengetahui kesempatan kerja, perubahan ekonomi, bahkan bukan hanya itu saja dari analisa shift share kita dapat mengetahui terkait komoditas yang dijadikan prioritas yang kemudian dapat dijadikan sebagai pengembangan kedepannya. Namun, dari keunggulan atau kebihan shift share ada juga kelemahannya yaitu tidak dapat mengetahui keterkaitan antar sektor satu dengan yang lainnya, dan juga tidak ada keterkaitan antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H