Depok, Mei 2024 -- Melalui dorongan untuk memodernisasi produk rajut yang selalu terkesan lawas dan kuno, Pingwen Handcraft hadir dengan sentuhan trendi yang juga bisa menyesuaikan preferensi personal konsumen dengan sistem request order. Warna-warna yang dihadirkan oleh Pingwen juga menjadi faktor pendukung untuk mendobrak stereotip bahwa produk rajut hanya identik dengan hal-hal yang berbau jaman dahulu.Â
Dibuat sejak tahun 2017, Budi Lestari, selaku pemilik dan pendiri Pingwen Handcraft, memulai usahanya dari pengalaman pribadinya yang sulit untuk menemukan sepatu wanita berukuran besar. Mengingat dirinya terampil dalam merajut, Ia mencoba membuat sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki dan preferensinya. Kejadian tersebut kemudian menarik mata orang-orang di sekitar Ibu Budi dan berakhir dengan minat memiliki produk-produk rajutan yang hingga hari ini diluncurkan oleh Pingwen Handcraft.
Pingwen Handcraft menggunakan teknik rajut kreatif dan berkualitas untuk membuat produk-produk rajut yang nyaman, modern, dan tentunya bergaya. Ditambah dengan nuansa yang fresh, produk rajut Pingwen Handcraft diciptakan untuk menyempurnakan selera mode konsumen di segala aspek, mulai dari aksesoris, seperti tas, topi, dan kalung, hingga dekorasi rumah, seperti vas bunga, tempat tisu, dan bingkai foto. Semua produk dibuat dengan presisi yang detail, halus dan dibuat dengan desain yang tetap trendi.Â
Dikutip dari Ibu Budi sendiri, Ia mengharapkan bahwa Pingwen Handcraft dapat dijadikan sebagai media bagi para konsumen untuk membuka dan membuat cerita baru melalui setiap rajutan produk Pingwen yang sesuai dengan cerita personal diri mereka masing-masing. Dengan begitu, kehadiran Pingwen Handcraft tidak saja sebagai merek dari produk-produk rajut decoupage, namun juga sebagai tempat konsumen mengkreasikan dan mewujudkan imajinasi-imajinasi mereka dalam dunia mode.Â
Pingwen Handcraft akan turut serta menggelar bazaar pada acara Vokhumfest (Vokasi Humas Festival) 2024 yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat Vokasi Universitas Indonesia pada tanggal 30 Mei mendatang. Selain mempresentasikan instalasi produk-produk rajutnya, Pingwen Handcraft berencana untuk menyelenggarakan workshop berupa kegiatan merajut ditempat yang akan dilakukan oleh pemilik Ibu Budi Lestari sendiri. Selain untuk menarik mata, kegiatan tersebut juga bermaksud untuk memperlihatkan proses pembuatan produk rajut Pingwen Handcraft yang autentik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H