Mohon tunggu...
Hudan Gulaman zakia
Hudan Gulaman zakia Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Membaca Buku dan menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Manfaat KUR dan Peluang bagi UMKM, Dorongan Baru untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia!!

4 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 4 Agustus 2024   14:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : playground.com

Sukabumi, 4 Agustus 2024 -- Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali membuktikan diri sebagai salah satu instrumen penting dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan bunga rendah dan persyaratan yang lebih mudah diakses, KUR memberikan suntikan modal yang sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Melansir website resmi kemnkeu RI ditjen pembendaharaan provinsi Jabar, Realisasi penyaluran KUR di Jawa Barat periode I Januari hingga 29 Mei 2024 mencapai Rp 10,88 Triliun dengan jumlah debitur sebanyak 185.568. Kabupaten Bandung menjadi daerah dengan penyaluran dan jumlah debitur terbanyak, yaitu Rp 888 miliar (8,17%) dan 14.828 debitur. Dari sisi penyalur, Bank BRI mendominasi dengan realisasi Rp 6,45 triliun (59,27%) dan 141.910 debitur (76,47%). Total penyaluran KUR melalui bank syariah sebesar Rp 813 miliar (7,48%) dengan 15.039 debitur. Berdasarkan skema, KUR Mikro menjadi yang terbanyak dengan penyaluran Rp 6,96 triliun (64%) dan 162.942 debitur (87.81%). Sektor perdagangan besar dan eceran mendominasi penyaluran KUR dengan Rp 6,16 triliun (56,62%) dan 103.882 debitur (55,98%). Namun partisipasi pemerintah daerah dalam mengunggah data calon debitur potensial di aplikasi SIKP masih perlu ditingkatkan. Hingga 29 Mei 2024, baru ada 674 data calon debitur yang diunggah.

Salah satu penerima manfaat KUR, Dofa Ngesti Prayoga, pemilik usaha barbershop Sukabumi, menyatakan bahwa pinjaman KUR yang diterimanya membantu memperluas usaha dan meningkatkan layanan. "Dengan modal tambahan dari KUR, saya bisa memberluas cabang jasa barbershop dengan lebih banyak dan meningkatkan kapasitas layanan jasa. Ini sangat membantu mempermudah membuka lapangan kerja baru." ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong digitalisasi UMKM sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi. Berbagai pelatihan dan pendampingan disediakan untuk membantu pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan usaha mereka. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis para pelaku usaha, tetapi juga membuka akses ke pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengatakan "bahwa sekitar 18 juta UMKM di Indonesia belum memiliki akses terhadap pembiayaan formal dan sekitar 46 juta UMKM masih membutuhkan tambahan pembiayaan untuk modal kerja dan investasinya. Untuk itu, pemerintah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) memberikan dukungannya."

Sementara itu, berbagai lembaga keuangan dan perbankan turut berpartisipasi aktif dalam penyaluran KUR. Bank BRI, sebagai salah satu bank penyalur terbesar, mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah penerima manfaat KUR. "Kami berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui penyaluran KUR dengan layanan yang lebih cepat dan mudah diakses. Ini merupakan kontribusi kami dalam mendorong perekonomian nasional," ujar Sunarso, Direktur Utama Bank BRI.

Melansir dari website resmi kementrian koordinator bidang perekonomian RI, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.

Dengan adanya KUR dan berbagai program pendukung lainnya, diharapkan UMKM dapat terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia. Peluang yang terbuka lebar ini menjadi harapan baru bagi kebangkitan ekonomi di tengah tantangan global.

Sumber:

  1. Kementerian Koperasi dan UKM
  2. Wawancara Dofa Ngesti Prayoga
  3. Kementerian Keuangan Republik Indonesia
  4. Bank BRI
  5. Sekretariat Kabinet republic Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun