Mohon tunggu...
Huda
Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gizi Universitas Airlangga

Jangan pernah takut gagal, karena kegagalan adalah proses menuju kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa BBK 2 Unair Cegah Stunting dengan Program Ketupat Kuning di Desa Bareng, Banyuwangi

2 Agustus 2023   21:09 Diperbarui: 2 Agustus 2023   22:08 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa BBK 2 Universitas Airlangga Melakukan Kegiatan KETUPAT KUNING (Ketuk Pintu Sehat Kurangi Stunting)

Dalam rangka untuk menurunkan angka stunting pada balita, mahasiswa belajar bersama komunitas (BBK 2) Universitas Airlangga melakukan program kerja KETUPAT KUNING (Ketuk Pintu Sehat Kurangi Stunting) di Desa Bareng, Kecamatan Kabat, Kota Banyuwangi, Rabu (19/7/2023).

Stunting merupakan keadaan dimana balita mengalami masalah kekurangan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga terjadi keterlambatan pertumbuhan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting yaitu karena kurangnya pengetahuan orangtua terkait pola makan, pemberian ASI eksklusif, serta perilaku hidup bersih dan sehat.

Perlu adanya intervensi guna meningkatkan pengetahuan orang tua melalui program kerja KETUPAT KUNING dengan metode wawancara. Program kerja KETUPAT KUNING merupakan kegiatan edukasi yang dilaksanakan secara door to door, dimana kami mengunjungi rumah warga yang memiliki balita stunting sesuai yang dikatakan tenaga kesehatan Desa Bareng, "Empat dari lima balita yang mengalami stunting lulus karena usia". Oleh karena itu, di Desa Bareng hanya ada satu balita yang terdata mengalami stunting.

Perwakilan Mahasiswaa Melakukan Wawancara Kepada Ibu Balita Stunting
Perwakilan Mahasiswaa Melakukan Wawancara Kepada Ibu Balita Stunting

Perwakilan Mahasiswa BBK 2 Unair Fadhilah, Huda dan Princessa mengajukan beberapa pertanyaan kepada ibu balita, salah satu jawaban yang menjadi perhatian yaitu balita sering mengonsumsi jajanan atau snack dan minuman berperisa serta pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan. Dari jawaban yang diberikan dapat diketahui bahwa salah satu penyebab balita mengalami stunting, yaitu kesalahan dalam pemberian pola makanan sesuai dengan usianya. 

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun