Mohon tunggu...
huda nur
huda nur Mohon Tunggu... -

إِِنَّ الرَّجلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ يَضْحَكُ بِهَا جلَسَاءُهُ يَهْوِي بِهَا مِنْ أَبْعَدَ مِنَ الثُّرَيَّا "Ada kalanya seseorang berbicara dengan suatu kata di mana orang disekelilingnya tertawa dengan ucapannya, namun dengan kata tersebut dia terpelanting ke tempat yang lebih jauh dari bintang tsuroyya".

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berhati-hati Membeli Barang dari Internet

12 Februari 2014   11:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:54 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet memang menawarkan banyak sekali kemudahan terutama dalam hal menawarkan produk barang. Tidak memandang status siapa yang menjadi penawar asal cocok dengan barang dan harga nya maka transaksi jual beli bisa berjalan. Namun terkadang kalau tidak hati - hati bisa jadi kita yang rugi atau bisa terkena dampak buruk dari transaksi tersebut.

Baru - baru ini misal nya ada kasus yang menimpa seorang laki - laki yang kami sembunyikan identitasnya. Melakukan transaksi lewat internet  kemudian terjadilah kesepakatan transaksi dimana waktu dan lokasi yang menentukan dari si penawar. Ketika laki laki tersebut datang ke lokasi transaksi ternyata yang menawarkan barang tidak sendiri akan tetapi ia juga membawa beberapa orang temannya. Apes benar nasib laki - laki tersebut sampai di lokasi kejadian , bukannya mendapatkan barang tetapi justru di peras dan dan di keroyok oleh orang - orang tersebut. Meskipun demikian ia akhirnya dapat lolos dari kejadian tersebut. Hingga akhirnya ia dapat memberikan informasi kejadian tersebut ke dunia maya.

Hal serupa juga di alami oleh DR 24 tahun yang melakukan transaksi jual beli lewat internet, namun untung nya tidak sampai ke arah tindakan kekerasan. DR melalui media sosial ia menawar suatu barang yang kebetulan yang menawarkan barang adalah teman dekat nya waktu duduk di bangku perkuliahan. Ketika keduanya sudah sama -sama deal akhirnya DR mentransfer uang untuk barang yang di inginkan tersebut. Namun permasalahan justru muncul ketika uang sudah di transfer. Tiba - tiba temannya tersebut baru memberikan informasi kalau barang pesanan yang DR inginkan tidak ada. Tentu hal ini membuat DR kecewa  karena uang sudah terlanjur di transfer. Akhirnya ia dengan terpaksa memilih barang yang bukan menjadi keinginannya.

Dari dua kejadian tersebut paling tidak kita bisa berhati - hati. Berusahalah memastikan barang yang kita pesan tentang kondisi dan keberadaan stok barang tersebut. Sehingga dengan begitu paling tidak dapat meminimalisir terjadinya hal - hal yang tidak kita inginkan. Mengidentifikasi baik dan buruk nya seseorang memang tidak mudah. Namun hal tersebut bisa kita lakukan tindakan - tindakan seperti menanyakan secara detail posisi orang tersebut seperti alamat dsb. Jangan langsung mudah percaya hanya dengan sekali pertanyaan. Tapi lakukan banyak pertanyaan yang bisa membuat anda yakin kalau orang tersebut memang betul - betul serius dengan penawarannya. Pada saat tinjau lokasi jangan hanya datang sendiri tetapi lakukan dengan mengajak teman atau kerabat kenalan anda.

Mengecek pengiriman barang, adalah sebuah tindakan yang tidak ada salahnya. Seperti yang saya lakukan  ketika saya memesan LCD HP Sony Ericsson kesayangan saya lewat online. Kondisi barang pada saat itu berada di jakarta sedangkan posisi saya di daerah sukoharjo. Hal ini saya lakukan karena saya sudah malang migung mencari di sekitara solo dan sekitarnya tetapi tidak ada. Setelah proses transaksi berhasil akhirnya saya transfer uang lewat bank. Saat - saat inilah yang sangat membuat saya tidak nyaman " Menunggu ". Akhirnya saya putuskan untuk mencari informasi pengiriman barang yang saya pesan. Kebetulan web pesanan barang saya menyediakan informasi via online, ternyata mbak nya di sana  bilang kalau pengiriman barang lewat JNE. Seketika itu juga dengan no resi yang saya minta dari petugas informasi tersebut saya langsung menghubungi pihak JNE. Saya menanyakan perihal pengiriman barang pesanan saya dan kira - kira barang tersebut bisa sampai hari apa. Akhirnya setelah beberapa hari kemudian saya mendapatkan informasi kalau barang pesanan saya sudah sampai di karanganyar. Sedangkan untuk mengantarkan barang tersebut ke polokarto harus menunggu beberapa hari setelah barang sampai. Karena sudah tidak sabaran, melihat jarak karanganyar dengan posisi saya tinggal sangat terjangkau seketika itu juga saya langsung jemput bola. Dengan tindakan yang sama saya lakukan juga untuk pesanan barang - barang yang lainnya.

Dan ternyata dengan tindakan - tindakan aktif tersebut sangat memmbantu dan memberikan ketenangan pada diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun