Mohon tunggu...
Hub sehat
Hub sehat Mohon Tunggu... -

Empower people to achieve a healty life by connecting healthcare journey seamlessly with doctors

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin Bisa untuk Penderita Diabetes Type-1

6 Juli 2018   13:38 Diperbarui: 6 Juli 2018   13:52 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vaksin Dan Imunisasi Bisa Untuk diabetes tipe-1 ? Dalam sebuah penelitian baru, sekelompok kecil orang dengan diabetes tipe 1 yang diberi vaksin menunjukkan peningkatan kadar gula darah mereka ke tingkat yang hampir normal --- dan perubahan itu berlangsung selama lima hingga delapan tahun.

Penelitian yang dipublikasikan Kamis lalu dalam jurnal npj Vaksin oleh para peneliti di Massachusetts General Hospital, mengamati sembilan orang dengan diabetes tipe 1 yang diberi vaksin untuk mencegah tuberkulosis, yang disebut bacillus Calmette-Gurin (BCG). Mereka memiliki dua suntikan, dalam empat minggu terpisah.

Tingkat hemoglobin a1c mereka (HbA1c), yang mengukur gula darah seseorang, turun lebih dari 10% tiga tahun setelah pengobatan dan lebih dari 18% empat tahun setelah pengobatan. Para peneliti juga menemukan bahwa kadar gula darah orang di saat percobaan mampu bertahan pada tingkat hampir normal hingga delapan tahun. Rata-rata, orang-orang yang di ambil sample telah hidup dengan diabetes tipe 1 selama 19 tahun.

Vaksin BCG telah digunakan selama beberapa dekade untuk mencegah tuberkulosis, dan para peneliti percaya itu dapat digunakan untuk gangguan autoimun lainnya, termasuk diabetes tipe 1. Studi Rumah Sakit Umum Massachusetts sedang berlangsung, dan sejauh ini lebih dari 120 orang dengan diabetes tipe 1 telah diobati dengan setidaknya dua dosis vaksin. (Studi baru menunjukkan hasil sembilan orang dalam penelitian yang telah diikuti selama lebih dari lima tahun.) 

Para pria dan wanita tidak mengalami komplikasi dan berkinerja lebih baik daripada orang-orang di percobaan yang diberikan plasebo atau orang-orang yang melayani sebagai kontrol, kata peneliti. 

Semua orang masih dirawat karena diabetes mereka, tetapi orang-orang yang telah menerima vaksin menggunakan sekitar sepertiga lebih sedikit jumlah insulin seperti yang mereka lakukan sebelum vaksinasi, STAT News melaporkan. Para peneliti tidak yakin mengapa efek dari vaksin muncul untuk mengambil beberapa tahun untuk bereaksi. "Diabetes tidak terjadi dalam sehari, dan mungkin pembalikan tidak terjadi dalam sehari," kata penulis studi pendahuluan Dr. Denise Faustman, direktur Laboratorium Immunobiology MGH.

Faustman dan timnya juga mengeksplorasi kemungkinan mekanisme mengapa vaksin dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 1. Tampaknya, dalam penelitian pada tikus, vaksin dapat meningkatkan tingkat sel-sel T yang melindungi sistem kekebalan tubuh, dan mengubah metabolisme sel sehingga sel-sel mengkonsumsi lebih banyak gula dari darah. Kedua jalur tersebut dapat membantu menjaga kadar gula darah.

Source@TIME.com


Beberapa peneliti diabetes skeptis bahwa temuan ini akan terbukti menjadi kemajuan besar. Hal Ini bisa menjadi sesuatu hal sangat penting karena orang-orang akan lebih rajin dan lebih perduli akan kesehatan mereka dan bisa menyesuaikan pola makan dan gaya hidupnya.

Dengan makin berkembangnya ilmu sains dan tekhnologi saat ini para tenaga medis dan ilmuwan mencoba mengembangkan mobile aplikasi +hubsehat yang bisa membantu mengingat jadwal vaksin dan imunisasi, bahkan aplikasi +hubsehat bisa  dapat langsung memonitor perkembangan gula darah dan juga  tumbuh kembang anak kapan dan di mana saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun