Mohon tunggu...
Hubertus Gilang Aryasatya
Hubertus Gilang Aryasatya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate

Penggemar sepak bola Eropa asal Sleman yang sesekali memberi opini dan bersajak.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Renungan Pribadi Setelah #30haribercerita2024

1 Februari 2024   18:36 Diperbarui: 1 Februari 2024   18:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @30haribercerita

Salah satu resolusi pribadi saya pada tahun 2024 adalah lebih sering menulis dan mempublikasikannya ke beberapa sosial media maupun website yang mewadahi hasil dari melakukan hobi tersebut. Hal itu saya mencoba memulai dengan challenge #30HariBercerita di sosial media Instagram.

Ajang tantangan yang digagas oleh Rizki Ramadhan dkk. sejak tahun 2012 ini bertujuan untuk mengajak netizen untuk menuliskan cerita dan mempostingnya di feeds Instagram selama 30 hari di bulan januari. Saya pikir tujuannya untuk menjadi wadah berlatih menulis secara konsisten dan bentuk pemyembuhan diri secara mental.

Bagi saya secara pribadi, menarik untuk mencoba untuk mempublikasikan tulisan karena saya rindu untuk mempublikasikan beberapa buah pikiran secara lepas. Terlebih setelah melewati masa-masa skripsian selama setahun kemarin, jadilah saya mulai berlatih bercerita dan mempublikasi secara konsisten, sebagai awal wujud resolusi tahun ini dengan mengikuti tantangan tersebut.

Ternyata walau ada batas yang harus diperhatikan, rasanya menjadi lega dan bangga setelah akhirnya bisa memposting 30 tulisan sepanjang bulan januari yang lalu. Saya seperti mendapat energi baru untuk segera banyak membuat karya, terlebih setelah apa yang saya dapat dari berkuliah di jurusan Sastra Indonesia.

Saya juga senang untuk membaca tulisan-tulisan dari beberapa netizen yang mengikuti tantangan serupa. Mendapat insight dan informasi baru merupakan hal yang menyenangkan, terlebih bila itu adalah hal-hal yang sedang kita senangi dan kita tekuni. Namun melalui tulisan, saya bersimpati atas segala hal yang tidak menyenangkan dan mencoba untuk menjadi lebih toleran atas segala perbedaan pendapat dan latar belakang yang diketahui secara tidak langsung.

Dibalik konsistensi itu, terdapat momen dimana beberapa penulis merasa buntu dalam pikirannya tentang apa yang akan diceritakan dalam dunia maya. Saya pikir menulis bukan hanya perkara pikiran, namun ada rasa yang harus diolah untuk bisa dituang sesuai dengan harapannya. Saya pikir dari mengikuti tantangan #30HariBercerita, cerita-cerita itu bukan hanya sekedar postingan feeds Instagram dengan caption yang Panjang lebar semata. Namun ada banyak hal yang akan bisa dirasakan oleh para pembacanya.

Mengakhiri tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk inisiator dan tim atas program yang digagas beserta penulis lainnya yang sudah saya baca ceritanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun