"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR.Bukhari dan Muslim).
Xavier mendekatiku yang sedang asyik bermain game. Dia duduk sambil melipat kedua tangannya.
"Om Ded, puasa itu apa sih?" tanyanya dengan polos.
Keponakanku yang baru berusia 7 tahun ini termasuk kelompok Gen Alpha, generasi yang dibesarkan di rumah dengan speaker dan perangkat pintar di mana-mana.
Bakal menjadi pekerjaan rumah tambahan untuk menjelaskan mengenai bulan ramadan bagi anak -anak seusia Xavier ini.
Banyak dari anak-anak Gen Alpha ini bersekolah secara virtual lantaran pandemi Covid-19. Sehingga memang membuat orangtua pun harus lebih ekstra dan terbiasa dengan teknologi untuk mengikuti perkembangna.
Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi setiap umat Muslim. Apalagi hanya terjadi dalam setahun sekali.
Bulan Ramadan ini juga dikenal sebagai bulan penuh dengan kebaikan. Bahkan setiap amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan. Termasuk setiap dosa akan diampuni jika bersungguh-sunggu bertobat.
Ramadan Waktunya Healing Jiwa
Menceritakan tentang puasa di bulan ramadan dari kacamata seorang non muslim memang tak mudah. Bagaikan menceritakan sebuah film ke orang yang belum pernah menonton sehingga sulit digambarkan. Namun, tak ada salahnya ramadan ini menjadi waktunya healing jiwa bagi seorang non muslim untuk juga belajar dalam mengejar amalan.