Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sarsaparila Cap Kembang Api, Minuman Soda Lokal Khas Palembang

8 September 2021   11:45 Diperbarui: 8 September 2021   12:08 31348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarsaparila cap kembang api (sumber : deddyhuang.com)

Saya tidak ingat lagi kapan minuman soda buatan lokal di palembang ini mulai terkenal. Namun, kalau dulu sedang haus dan hanya punya uang receh senilai 100 rupiah, maka saya akan pergi ke warung untuk minta beli minuman soda dalam bungkus.

Ingatan saya kuat terhadap botol minuman dengan merek "Sarsaparila" cap Kembang Api. Rasanya setiap orang Palembang pasti pernah menikmati minuman soda dalam kemasan botol ini.

Dan, saya baru belakangan ini saya tahu kalau minuman ini diproduksi di daerah dekat rumah saya. Ternyata eksistensi minuman ini sudah ada sejak awal dekade 1980an.

Kendati minuman sarsaparila cap kembang api ini merupakan brand lokal. Tapi tidak mudah untuk menemukan minuman ini di pasaran. Brand ini tidak seperti Sarsaparila cap Badak.

Minuman Sarsaparilla ini sejenis root beer yang diolah dari tanaman sarsaparilla. Rasa dari limun sarsaparila ini memiliki rasa yang unik. Seperti ada kombinasi dingin mint, segar, manis. Warnanya ungu kehitaman memang menarik.

Masa kejayaan limun ini seolah sirna sejak hadirnya soft drink "modern", dan pastinya berimbas ke pabrikan lokal yang memproduksinya.

Ada anggapan yang membuat saparella terihat istimewa adalah saat acara khusus seperti lebaran atau hari raya sudah pasti disuguhkan di meja sebagai minuman wajib.

Sekarang minuman ini memang jarang sekali saya jumpai bahkan di warung makan. Bahkan sayangnya sekarang mungkin minuman ini dibuat menggunakan essence saja. Walau begitu rasanya tetap seperti dahulu kala.

Kamu pernah minum?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun