[caption id="attachment_82943" align="aligncenter" width="480" caption="FarmVille @ facebook.com/httsan"][/caption] Permainan yang mampu menarik seperlima publik Facebook adalah FarmVille. Permainan ini cukup membius banyak penggemarnya dengan segala kedekatannya dengan kita. Zynga, si pembuat permainan ini, mampu mendekat dengan sangat baik, sehingga hampir semua "kondisi lokal" si pemain terwakili. Tanah pertanian maya ini mampu menghadirkan beragam pepohonan dari berbagai belahan dunia. Tidak hanya tanaman, tetapi juga binatang yang sangat beragam. Sampai-sampai pertanian jadi "terasa aneh" saat mana dalam satu tempat dapat ditemui ayam, kambing, sapi, kuda, sekaligus juga gajah, rusa kutub, dan pinguin... Banyak sudah yang membahas keasyikkan permainan ini, dan saya adalah salah satu yang "tenggelam" dalam bertani di FarmVille. Tidak hanya saya, tetapi sekeluarga. Terasa sangat dekat saat mana terdapat pohon durian dan belimbing yang bisa ditanam, tidak hanya "pepohonan Eropa" -yang tidak pernah dikenal- yang disediakan. Dan ternyata, ehm, ada banyak hal yang bisa dijadikan pembelajaran untuk anak-anak saya. Apa yang bisa dipelajari dari FarmVille..? Pertama adalah kemampuan dalam perencanaan. Anak-anak saya, kelas 3 dan 6 SD, saya berikan pengertian bahwa perencanaan itu penting: dalam FV (FarmVille), kamu harus merencanakan penggunaan lahan dan jenis tanaman yang akan ditanam. Semua diperhitungkan dengan masak untuk mendapatkan hasil yang optimal. Banyak sekali jenis tanaman, apakah itu sayuran, buahan, ataupun bungaan, dengan berbagai harga dan hasil yang akan diperoleh saat panen. Jadi perumpamaannya, saat ini kamu pun harus bisa merencanakan dengan baik dalam pemakaian waktu, antara belajar dan bermain, porsi belajar pun diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan hasil yang optimal juga. Berikutnya adalah berbagi. Saat kita memanen bunga, kita akan mendapatkan lebihan hasil panen yang terkumpul dan bisa dimanfaatkan untuk menghias halaman kita. Tetapi kita juga dapat memberikannya pada tetangga sesuai dengan jumlah yang kita ikhlaskan. Artinya saat kamu mendapatkan hasil dari jerih payah mu dalam belajar berupa pengertian atau pemahaman yang baik, jangan lupa berbagilah dengan rekan-rekan mu dalam bentuk menerangkan ke rekan yang belum paham. Menolong binatang yang ditemukan di lahan pertanian juga bisa dipahami sebagai kemampuan kamu dalam menolong mahkluk hidup agar ia mendapatkan "tuan" yang mau memeliharanya. Saling membantu dalam membangun kandang kuda, wah ini asik lagi. Kandang kuda bisa diselesaikan saat ada 5 macam komponen, dengan jumlah masing-masing 10 buah, bisa dihadirkan melalui bantuan tetangga. Ini artinya kita hidup memerlukan pertolongan orang lain. Kita tidak bisa hidup sendiri dan pasti memerlukan bantuan orang lain. Dalam belajar kamu memerlukan guru yang akan memberikan "ilmunya" padamu, dan kamupun memerlukan teman untuk bisa berdiskusi bersama. Ehm... masih banyak lagi yang bisa saya umpamakan dalam kehidupan maya di FV. Tentunya ini adalah hal yang saya harap dapat berdampak positif baginya. Sehingga keasyikkan bertani di FV tidak hanya sekedar mengejar level atau coin, tetapi juga mampu menangkap hal-hal positif yang disodorkannya. Salam pertanian...! : )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H