Mohon tunggu...
izza nurmilla
izza nurmilla Mohon Tunggu... -

:) milla

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Kognitif : Jean Peaget

30 April 2014   17:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

TEORI KOGNITIF : JEAN PEAGET

Jean peaget, seorang berkebangsaan swiss, namun menetap lama di swiss telah menghabiskan setengah abad hidupnya untuk mengkaji perkembangan anak- anak. Bagaimana seorang anak beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Pada akhirnya peaget memunculkan teori kunci perkembangan anak, yaitu :

·Skema à konsep interaksi dengan lingkungan sekitarnya

·Adaptasi à pola hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungan sekitarnya

·Asimilasi à penyerapan berbagai pengalaman baru (stimulus – persepsi)

·Akomodasi à proses struktur kognitif dari pengalaman baru

·Keseimbangan à penstabilan asimilasi dan akomodasi

Genetic epistimology, piaget berpandangan setiap manusia mempunyai pola struktur kognitif baik itu secara fisik maupun mental yang mendasari perilaku ndan aktivitas intelegensi seseorang dan berhubungan erat dengan proses perkembangan anak. Peaget berpendapat bahwa emosi dan afeksi manusia muncul dari suatu proses yang sama dalam tahapan tumbuh kembang kognitif.

Dalam teori peaget terdapat tahapan perkembangan kognitif seorang anak, yaitu :

·Sensori motor (0-2 tahun) : bereksplorasi terhadap lingkungan melalui panca indera (mata, kulit, dsb) serta pengembangan keterampilan motorik secara menyeluruh.

·Pra- operasional (2-7 tahun) : pembentukan jati diri, berorientasi pada amsa kini, lebih berintuisi daripada berpikir logis.

·Konkret operasional ( 7- 11 tahun) : mulai mngenal angka, bentuk ruang dan pegukuran, penggolongan, dan mengaplikasikan proses logis ke dalam pemecahan masalah- masalah yang konkret, pola berfikir dan taraf pemahaman dalam belajar masih terkait erat dengan hal- hal konkret.

·Formal operasional (11 tahun ke atas) : dapat berfikir abstrak, bersistensi dan berhipotesis, pengembangan ide- ide, pengembangan berfikir logis secara abstrak, pengambilan kesimpulan dan generalisasi, beragumentasi, serta mampu memahami perbedaan pendapat dan cara berfikir.

Teori peaget ini banyak menjadi acuan bagi metode belajar mengajar dan psikologi pendidikan. Peaget menenkankan pentingnyafaktor nature dalam kemampuan pengembangan kecerdasan anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun