Mohon tunggu...
Fitri SelfianaDewi
Fitri SelfianaDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya mahasiswa di universitas Nahdhatul ulama Jepara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Nilai Moralitas terhadap Karakter Diri di Era 5.0

24 Oktober 2023   13:34 Diperbarui: 24 Oktober 2023   13:39 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter sangatlah penting dan wajib dimiliki oleh setiap individu khususnya di era Society 5.0. Sesungguhnya pendidikan karakter adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan watak seseorang atau memperbaiki dasar cara pandangnya, berpikir, bertindak atau menyikapi sesuatu. Tujuan pendidikan karakter antara lain menanamkan jiwa kepemimpinan, kreativitas, kejujuran, keluhuran budi pekerti, dan sifat-sifat positif lainnya. Meskipun pendidikan berbasis karakter sudah populer, namun orang tua  cenderung kurang menyadari kepribadian anaknya. Seringkali orang tua  hanya mementingkan pendidikan secara umum tanpa mengetahui seperti apa kepribadian anaknya. Kurangnya pendidikan karakter pada anak menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia, sehingga masa depan dunia tidak berubah dan terhenti pada satu titik waktu. Lebih lanjut, di era Society 5.0, penciptaan teknologi yang kompleks menyebabkan Generasi Z cenderung kurang memiliki individualitas karena hanya terobsesi dengan teknologi yang ada dan gagal mencapai tujuan sosialisasi. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan sekitar menyebabkan seseorang tidak pernah mengetahui cara berkomunikasi dan berkembang dengan baik, sehingga gagal membentuk kepribadian di dalamnya. Untuk itu pendidikan karakter harus dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan.

Melaksanakan pendidikan karakter pada semua jenjang  dengan  mata pelajaran pendidikan karakter merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kepribadian setiap individu. Dalam dunia pendidikan, penyediaan materi-materi terkait pendidikan karakter masih tergolong terbatas dan jarang mendapat perhatian masyarakat. Padahal dengan adanya mata pelajaran pendidikan karakter, generasi muda khususnya generasi z mampu mempelajari hingga membentuk karakternya masing-masing. Terealisasikannya mata pelajaran pendidikan karakter pada seluruh jenjang pendidikan juga meningkatkan minat generasi z terhadap karakter.

TANTANGAN PENDIDIK DALAM MEWUJUDKAN RUANG KELAS BERKARAKTER DI ERA SOCIETY 5.0 

Pada hakikatnya, ruang kelas berkarakter adalah sebuah lingkungan belajar dalamlingkup kecil, yang mana didalamnya terdapat sekumpulan peserta didik yang akanmelaksanakan pembelajaran yang dalam prosesnya dibimbing oleh pendidik, kemudianbersinergi untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, sehingga dapat menjaditempat pengembangan potensi serta penguatan pribadi agar sesuai dengan harapanmasyarakat. Ruang kelas berkarakter merupakan salah satu cara untuk menstimulasimuatan muatan karakter yang ada dalam diri peserta didik, sehingga muatan karaktertersebut dapat kian melekat dan berkembang, dengan tujuan agar internalisasi daripengetahuan karakter yang dimiliki dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan apayang diharapkan.

Faktor lingkungan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikankhususnya pendidikan karakter, maka sekolah merupakan lingkungan yang paling idealuntuk menciptakan sebuah ruang bagi peserta didik untuk dapat menyaring, memahami,menguatkan, serta mencoba menginternalisasi nilai nilai karakter yang ada dalam dirinya.Hal ini tentu tidak lepas dari peran pendidik sebagai orang yang memiliki peran sangatbesar dalam pengelolaan kelas, dimana pendidik dapat mengarahkan peserta didik untukmelakukan hal tertentu sehingga tercipta suatu suasana kelas yang diharapkan.Saat pendidik secara terus menerus menciptakan suasana kelas tertentu, makalambat laun suasana tersebut akan berpengaruh pada pola prilaku serta karakter pesertadidik. Karena hakikatnya manusia akan terus beradaptasi dan mengasuransikan diri berdasarkan apa yang terjadi disekitarnya. Konsep inilah yang menjadi dasar penerapan kelas berkarakter, dimana ketika pendidik mempunyai kemampuan pengelolaan kelas yang baik dan siswa dapat bersikap kooperatif maka akan tercipta ruang kelas dengan suasana yang ideal bagi pendidik dalam proses penyampaian informasi tentang ilmu pengetahuan, serta tentang ilmu pengetahuan. bagi siswa dalam proses mengembangkan potensinya dan beradaptasi dengan nilai-nilai ideal yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun