Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertanya kepada Tuhan

8 Oktober 2023   14:40 Diperbarui: 8 Oktober 2023   14:42 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi aku bertanya
Kenapa aku seperti ini adanya?
Mengembara tak tentu arah
Tujuan pun tak pasti

Siang aku bertanya kembali
Kenapa aku begini?
Terjungkal di jurang nista
Berada di lembah keniscayaan

Sore pun aku bertanya
Kenapa tertipu pada fatamorgana?
Hingga melalaikan segalanya
Dan entah kapan berakhir

Sampai senja aku bertanya
Kenapa bisa ini terjadi?
Sementara yang lain berlomba mencari kebenaran
Mengumpulkan bekal akhir nanti

Dan akhirnya malam aku masih bertanya
Bukankah aku makhluk Tuhan?
Yang butuh diberi Maha Kasih
Yang butuh dikasih Maha  Sayang

Aku masih bernyawa
Tapi aku seperti terbujur kaku
Bukan hanya terbaring lemah
Namun aku masih mencari jawaban
Esok akan bangkit dan ke mana

Aku bertanya kepada Tuhan
Lalu aku menyiapkan ruang untuk menampung
Dari setiap  jawaban yang Tuhan berikan
Sebanyak pertanyaan yang kuajukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun