Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Rumahku Banyak Hantu (Bagian 3)

4 Juni 2023   11:58 Diperbarui: 4 Juni 2023   12:13 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sosok yang muncul menyerupai diriku (sumber gambar Hipwee)

Penampakan sosok perempuan yang menyerupai diriku.

Selain penampakan sosok yang mengenakan PDH dan belum pernah kulihat wajahnya, dan juga jin Islam yang semoga tidak akan pernah mengganggu penghuni rumah, sosok lain juga sering muncul dan bukan hanya dilihat oleh aku saja. Kadang ART dan anggota keluarga yang lain juga mengalami kejadian-kejadian seperti yang kualami. Bahkan beberapa kali orang lain yang tidak serumah denganku juga mengalami kejadian-kejadian aneh di rumahku.

Salah seorang temanku ketika SMP pernah main ke rumahku. Dia masuk dan duduk di ruang tamu setelah dipersilahkan masuk. Tidak berapa lama dia disuguhi segelas teh manis. Juga sepiring buah dukuh hasil panen sendiri dari pohon yang ada di belakang rumahku.

Temanku yang bernama Lia itu langsung minum teh manis yang disuguhkan. Sempat juga makan dukuh benerapa biji.

Aku yang baru saja keluar rumah pulang dan melihat motor Lia di depan rumah.

Setelah mengucapkan salam aku masuk ke rumah dan melihat Lia duduk sendiri. Lia kaget melihat kedatanganku.
"Lhoh ! Kamu sih dari mana?," tanya Lia padaku. Dia masih terlihat bengong.
"Barusan keluar sebentar  ke BRI." Aku menyalami Lia dan duduk di depan dia.
"Kamu udah lama?" tanyaku.
"Udah lumayan... Lhoh tadi bukannya kamu yang ngluarin air minum dan dukuh ini?"
"Ah ada-ada aja kamu, Li.  Bukannya aku baru masuk rumah?" tanyaku balik.
"Demi Allah! Tadi kamu yang bawa gelas dan dukuh ini kok! Terus kamu masuk lagi ke dalam..."
Lia ngotot bahwa aku yang menyuguhkan air dan menawarkan dukuh.
Dalam hati aku berkata mungkin "dia" menampakkan diri sebagai aku. Lia masih nggak percaya dengan kejadian yang baru saja dialaminya.

Aku jelaskan pada Lia bahwa kadang-kadang ada makhluk lain yang muncul di rumahku.
"Mungkin dia tadi menampakkan diri menyerupai aku," kataku mengakhiri cerita.
"Iih...! Aku jadi merinding." Lia menunjukkan ekspresi rasa takutnya.
"Udahlah abaikan saja!"

Akhirnya kami ngobrol yang lain.

(BERSAMBUNG...)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun