Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Pertobatan

3 Maret 2023   20:13 Diperbarui: 3 Maret 2023   20:13 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia, tempat salah dan lupa
Kekhilafan yang telah diperbuat
Kelalaian karena lupa
Mengiringi hembusan nafas selagi ada

Kesengajaan bukan karena tak sadar
Abaikan janji memburu keserakahan
Lupa diri tak peduli harga diri
Apa yang mau dicari?

Sementara waktu akan sampai pada perbatasan
Pembuktian tak ada lagi kesempatan
Meninggalkan bekas adalah hutang
Lalu kapan akan terbayarkan?

Baca juga: Tentang Kematian

Pesona yang dulu ditebarkan
Bualan yang dulu disuguhkan
Meninggalkan aroma tak sedap
Karena luka-luka yang tak terobati

Tentang pertobatan yang masih menanti
Tak perlu lagi penuhi janji
Tak usahlah menutup luka menganga
Berucaplah tak akan lagi mengulang
Cukup itu

Pertobatan yang menanti
Mendekaplah selagi sanubari belum mati
Selagi mata belum tertutup
Dan tersisa getaran pertobatan

Meski misteri Illahi
Pertobatan hanyalah diminta ikhlas
Sebelum nafas melepas diri dari dada
Menembus ataupun tidak pengampunan
Masih menyisakan aroma wangi mengukir nama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menggapai Bintang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun