Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbelenggu demi Otak Inginkan Kedamaian

4 Februari 2023   20:44 Diperbarui: 4 Februari 2023   20:50 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah terbelenggu dalam kata, tak bisa bicara
Tak mampu ungkapkan mendobrak rasa
Tapi ini bukan kekalahan semata
Otak menuntut demi kedamaian

Terbelenggu dalam kata tersekat bicara
Menjadi pilihan akhir meski bukan akhir segalanya
Otak hanya menurut pilihan dilematis
Dan hanya satu pilihan berhenti berkata

Ah, terbelenggu demi otak inginkan kedamaian
Relakan meski jiwa memberontak
Meronta inginkan keadilan
Hancurkan kezaliman

Baca juga: Luar Kotak

Dan kini...
Pasrahkan pada waktu pembuktian
Sebagai jawaban tuntutan kata
Karena tiada lagi kebebasan mencari makna sesungguhnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun