Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupilih Dia karena Kekurangannya

27 Januari 2023   06:21 Diperbarui: 27 Januari 2023   06:28 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bocah yang terbaring lemah hingga melewatkan masa kanak-kanaknya
Tak berdaya hingga menghabiskan waktu hidupnya
Hanya sorot mata sebagai alat berkata
Tatapan mata sedih saat kutinggal pergi
Sinar mata keceriaan saat kuajak bercanda dan kudekap erat

Terlalu kuat jalani hidup di tengah kekerasan zaman
Andai saja Tuhan menghadirkan dengan kesempurnaan
Cukuplah air susu ibu asupan utama
Tapi kini sampai Tuhan memanggilnya entah kapan
Hanya susu toko sebagai andalan untuk bertahan hidup
Ya, selama hidup

Ibu kandung yang melahirkan mengajarinya memanggilku "Ibu Peri"
Meskipun tak akan pernah kudengar sebutan itu dari bibir mungilnya
Aku hanya punya cinta
Aku hanya ingin curahkan kasih sayang yang kumiliki
Anak angkatku, akankah ada keajaiban yang berpihak padamu...?
Tak apa jika tak ada,
aku sudah memilih semua kekurangan dari pada kelebihan anak-anak lincah yang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Lepaskanlah Angkara

Baca juga: Gara-gara Politik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun