Lilitan pita kuning emas
Kebahagiaan dan kebaikan hatinya
Menghiasi warna hidupnya
Yang berhati emas tak ada duanya
Optimis merangkai kisah yang kemudian ditinggalkan
Hanya nama berhati emas yang terkenang
Meski terasa begitu cepat mengukirnya
Begitu singkat merampungkannya
Lilitan pita kuning emas belum membuhul
Masih ada lililtan-lilitan berikutnya
Lalu siapakah yang akan melilitkannya?
Sebagai pengganti hati berpita kuning emas
Baca juga: Permata Hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Setengah Hati
Baca juga: Menangis dalam Hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!