Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghela Nafas

26 Desember 2022   05:59 Diperbarui: 26 Desember 2022   06:01 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat menjelang hilangnya kesadaran
Pikiran berkeliaran mengingat segala kejadian
Lalu alam bawah sadarpun berangsur lenyap
Bersama malam yang semakin senyap

Semalaman raga beristirahat
Sel-sel rusakpun kembali menggeliat
Pagi ini menghela nafas sesaat
Meredam gejolak tak berasa berat

Meski tak harus menghela nafas panjang
Sesaat mengendurkan saraf yang bergelombang
Menyingkirkan rasa yang mendera
Melenyapkan dan menghempaskan sebuah asa

Baca juga: Menghalau Rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jejak Pengharapan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun