Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Dua Ibu

22 Desember 2022   14:38 Diperbarui: 24 Desember 2022   15:00 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tepat dua puluh dua Desember
Tiga puluh tahun yang lalu
Menjelang malam dia berjuang sekuat tenaga
Untuk mengeluarkan yang ada dalam rahimnya

Betapa dia bersemangat meski menahan rasa sakit
Antara hidup dan mati dia keluarkan tenaga sepenuhnya
Sesekali jeda menarik nafas panjang
Demi persiapan saat yang di dalam berkontraksi

Dengan bercucuran keringat menuju bahagia
Dia melahirkan putri pertamanya
Tepat pada hari ibu tahun sembilan dua
Dia dekap lembut bayi mungil nan cantik
Dia ucapkan segala doa baik bagi putrinya

Siapakah dia itu?
Dia adalah aku

Tentu semua yang terjadi dirasakan juga oleh ibuku
Saat melahirkanku ke dunia ini sebagai anak pertama
Selamat hari ibu oh ibuku yang kucinta
Selamat hari ulang tahun anakku yang kusayang

Hari bahagiaku berkah hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sesaat Aku Pasrah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun