Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam Seribu Bahasa

18 Desember 2022   05:39 Diperbarui: 18 Desember 2022   05:41 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah kuucapkan kata-kata
Sebagai ungkapan kejujuran
Namun hanya sia-sia belaka
Hingga beginilah yang kudapatkan

Tak mampu lagi kuberkata
Kupasrah dengan keadaan
Jika memang ini yang harus kuterima
Apa lagi yang harus kupertanyakan

Aku akan diam seribu bahasa
Untuk menata hati dan pikiran
Meskipun dalam jiwa yang meronta
Inilah akhir dari keputusan

Baca juga: Dalam Diam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jauhilah Hedonisme

Baca juga: Bahagia dalam Mimpi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun