Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan dalam Doa

12 Desember 2022   06:31 Diperbarui: 12 Desember 2022   06:44 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sini kuberharap dalam doa
Di antara rintihan dan erangan tiada berkeputusan
Tangisan-tangisan si kecil yang tak terbiarkan bahagia
Nyeri hati ini mendengarnya
Terasa sakit hingga ke ubun-ubun

Mungkin sebab kelalaian,
atau memang ujian kesabaran untuk semua
Di antara suara-suara berharap dalam doa
Keselamatan, Keselamatan,
Kata yang terucap berulang-ulang tanpa henti

Selamatkanlah
Ini detik-detik pertaruhan antara hidup dan mati
Semakin menunduk dan bersimpuh
Hingga getaran-getaran kian terasa
Menembus harapan dalam doa
Selamatkanlah mereka

Baca juga: Dalam Diam

Bms, 12 Des'22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun