Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelegar Petir Menjelang Malam

16 November 2022   18:13 Diperbarui: 16 November 2022   18:24 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit gelap tak terlihat gerombolan awan
Hitam pekat seakan duka mendalam
Bagaimana mungkin bulan tersenyum, sedangkan segarispun tak terlihat
Tak mampu menembus menampakkan diri

Rintik hujan mulai membasahi bumi
Sesekali gelegar petir menyambar seolah mencari mangsa
Kesepian mulai melanda jiwa
Bersama malam yang kian merangkak

Gelegar petir semakin mencekam, terdengar bergumul menggelundung ke sana kemari
Kilatan petir sesekali mewarnai langit
Pancaran sinarnya mengisyaratkan masih ada kehidupan
Masih ada malam panjang yang menghadang

Baca juga: Perjuangan Nelayan

#docJay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun