Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori Dulu dan Kemarin

14 November 2022   08:10 Diperbarui: 14 November 2022   08:11 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu, ketika kecil bahkan masih usia Taman Kanak Kanak
Memori indah terekam kuat dalam ingatan
Penyimpanan utama yang murni,
tak pernah terkontaminasi apapun
Tapi memori kemarin tak teringat

Keceriaan lugu dan canda ria
Gelak tawa bersama yang menghiasi hari-hari
Tersusun rapi dalam memori dulu
Tapi tak terkenang dalam memori kemarin

Kasih sayang dalam dekapan
Rasa cinta yang tumbuh berkembang
Tersimpan lekat memori dulu
Tapi tak ada dalam memori kemarin

Keharmonisan yang tercipta setiap saat
Kejujuran dan kecerdasan yang terbina
Terangkum mulia memori dulu
Tapi lupa dengan memori kemarin

#docJay

Baca juga: Aku Perempuanmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun