Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penunggu Makam Keramat

1 November 2022   09:30 Diperbarui: 1 November 2022   09:35 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah sudah berapa puluh tahun mengabdi
Sebagai penunggu makam keramat
Dengan pakaian khas yang dikenakan setiap hari
Melayani para peziarah tersenyum ramah

Tinggalkan keluarga untuk sebuah pengabdian
Untuk menjaga dan merawat makam keramat
Kadang uluran tangan peziarah diterimanya ikhlas
Seikhlas pengabdian yang sudah mendarah daging

Rasa kantuk terabaikan
Rasa lelah tersingkirkan
Hanya berusaha mengumbar senyum ketulusan
Menebar manfaat bagi sesama

Baca juga: Bayang Ilusi

#docJay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Impresiku Tentangmu

Baca juga: Luar Kotak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun