Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang Ilusi

31 Oktober 2022   19:53 Diperbarui: 31 Oktober 2022   19:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara kabut yang pekat
Dan bulan sabit yang tenggelam dalam temaram awan tak bersekat
Bayang ilusi hadir di tengah kegundahan
Menancap perih dalam memori tak berkesudahan

Sekelebat menghampiri dan berlalu
Singgah di hati yang semakin membeku
Ketika diri diam terpaku
Menikmati cerita tak menentu

Bulan sabitpun semakin tertutup gumpalan awan yang menghitam
Menghilang bersama dinginnya angin malam
Melenyapkan sesaat keindahan alam
Dan mengakhiri cerita  kelam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Luar Kotak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun