Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Pahit Bukanlah Sisa Kepahitan

11 Oktober 2022   08:50 Diperbarui: 11 Oktober 2022   08:56 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nikmatnya tidur semalam
Terlelap hingga menjelang subuh
Tak terusik suara - suara kendaraan yang lewat
Burung - burung yang bersahut - sahutan
dari setiap ruangan yang tergantung kandang burung
untuk menyapa setiap pagi
Tapi aroma kopi penghuni rumah yang lain
Yang akhirnya membangunkan tidurku

Pagi ini begitu cerah
Tak seperti pagi - pagi sebelumnya
Kusambut pagiku dengan senyuman
Untuk mengawali aktivitas hari ini
hingga menjelang malam kembali

Kuseduh kopi hitam
Kunikmati rasa pahitnya
Kuteguk dan kuteguk lagi
Hingga ampaslah yang tersisa

Pagi ini awal manis untuk hari - hari berikutnya
Bukanlah sisa kopi pahit yang tetap pahit
Hingga hari tua manis yang tersisa
Bersama harapan dan doa - doa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kalender

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun