Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Manis yang Nakal

8 Oktober 2022   05:20 Diperbarui: 8 Oktober 2022   07:08 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulu-bulu yang halus dan lembut
Mata bening yang indah dan tajam
Setajam kukumu saat menerkam musuh untuk makanmu

Di antara penghuni rumah
Kamulah yang paling pendiam
Duduk kalem  
Tiduran manja
Sesekali merubah posisi duduk dan kembali tiduran
Kadang mendengkur

Nyaman sekali tidurmu

Baca juga: Tentang Kematian

Manis...
Matamu merem melek
Seolah mengintai mangsa
Ternyata benar,
begitu penghuni rumah lengah
Kau sikat habis semua lauk
Biskuit mahal khusus buatmu ternyata tak cukup
Permainan matamu tak mencurigakan
Sifat diammu hanyalah akting
Ternyata kamu hanya mencari celah
Tak mau mikir penghuni rumah menyayangimu

Manis, kamu nakal...!
Kamu jahat...!
Awas nanti kamu jadi yang terbuang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun