Mohon tunggu...
Ashari
Ashari Mohon Tunggu... Buruh - Musafir

Menyukai Hal yang Baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kehidupan dengan Iman

9 Juli 2021   17:17 Diperbarui: 9 Juli 2021   18:19 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam menjalani kehidupan seorang mukmin akan terasa mudah untuk menjalaninya ketika seoarang mukmin mempunyai keimanan yang kuat yang ada didalam hatinya, tetapi banyak dari kita yang sering kali tidak memahami secara keseluiruhan makna yang ada didalam keimanan, maka penting bagi setiap mukmin untuk memahami terlebih dahulu arti atau makna iman supaya dapat merasakan kehidupan yang dijalani dengan ke- imanan,  Al- Imam Al-Jurjani (wafat pada 816 H) dalam At-Takrifat, secara bahasa mendefiniskan bahwasanya  iman adalah membenarkan dengan hati. 

Sementara menurut syariat, iman adalah meyakini dengan hati dan mengikrarkan dengan lisan.

Ketika kita mempunyai keimanan yang kuat berarti kita mempunyai keyakinan dalam hati bahwasanya kehidupan ini adalah sepenuhnya hanya milik Allah Swt , yang mana Allah Swt yang mengatur pola kehidupan adalah sang pemilik kehidupan ini, maka apapun yang dibuat oleh Allah tak lain ada kecuali untuk hal kebaikan , dalam sebuah hadist Rosulullah Saw Berkata :

Sesungguhnya orang yang beriman , tercipta dengan tabiat menerima ujian ( bencana , dosa fitnah ) namun ia banyak bertaubat ,ia juga selalu lalai namun jika di ingatkann ia akan ingat kembali

Jadi ada 3 tabiat yang selalu di temui orang setiap orang mukmin , Yang pertama, Seorang mukmin akan selalu mendapatkan ujian ketika ia hidup di dunia ini , berbagai cobaan akan selalu ada ia jumpai tetapi seorang mukmin akan menghapapi ujian tersebut dengan sabar dan ridho dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah Swt

Kedua , Seorang mukmin adalah orang yang banyak melakukan taubat , dalam artian hati seorang mukmin akan selalu gaduh ,tak kan pernah tenang jika ia melakukan sebuah kesalahan ataupun dosa kecil lalu ia belum meminta ampunan kepada Allah Swt dan juga seorang mukmin juga tidak menunggu melakukan kesalahan lalu ia meminta ampunan kepada Allah Swt tetapi hakikatnya seorang mukmin itu akan selalu ber -- istighfar kepada Allah Swt  di setiap sujudnya dan do'anya dan di setiap aktifitasnya ia akan selalu ber-istighfar kepada Allah Swt

Ketiga , Seorang mukmin juga biasa lupa tetapi ia gampang sekali untuk di ingatkan dan kembali jalan yang benar , karena memang didalam banyak hadist bahwasanya agama adalah nasehat , maka sebagai seorang mukmin maka tugas kita adalah selalu mengingatkan diri sendiri dan juga saling mengingatkan adalah tugas bersama antara setiap orang muslim

Jadi , Seorang mukmin akan selalu merasakan  ujian ataupun cobaan dari Allah Swt ,tetapi yang perlu kita ingat bersama adalah bagaimana sikap kita terhadap cobaan yang diberikan apakah putus asa ataupun menerima dengan sabar serta risdho atas segala yang telah di takdirkan oleh Allah Swt

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun