Mohon tunggu...
Aisha Annada
Aisha Annada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswa Geografi Fisip ULM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kondisi Lingkungan di Bandarlampung: Tantangan dan Peluang

2 September 2024   10:53 Diperbarui: 2 September 2024   10:54 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bandar Lampung, sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan di Provinsi Lampung, memiliki dinamika ekonomi yang cukup kompleks. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di satu sisi, beriringan dengan tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Bagaimana menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan menjadi isu krusial yang perlu dijawab. 

Potensi dan Tantangan Ekonomi Lingkungan di Bandar Lampung

  • Potensi Sumber Daya Alam: Bandar Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata. Namun, eksploitasi yang tidak berkelanjutan dapat mengancam keberlangsungan sumber daya ini.
  • Pertumbuhan Industri: Sektor industri di Bandar Lampung terus berkembang, namun seringkali diiringi dengan masalah pencemaran lingkungan akibat limbah industri.
  • Urbanisasi: Urbanisasi yang cepat menyebabkan peningkatan permintaan akan air bersih, energi, dan lahan, serta menimbulkan masalah seperti banjir dan pencemaran.
  • Pariwisata: Sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.Upaya Mencapai Ekonomi HijauUntuk mengatasi tantangan tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya menuju ekonomi hijau, yaitu model ekonomi yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, serta memperhatikan pelestarian lingkungan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
    • Pemanfaatan Energi Bersih: Pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
    • Pengelolaan Limbah yang Baik: Penerapan sistem pengelolaan limbah yang baik, baik limbah domestik maupun industri, dapat mencegah pencemaran lingkungan.
    • Pertanian Berkelanjutan: Penerapan pertanian organik dan sistem pertanian yang ramah lingkungan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kualitas tanah.
    • Pariwisata Berkelanjutan: Pengembangan pariwisata yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial budaya dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
    • Transportasi Ramah Lingkungan: Promosi penggunaan transportasi umum, sepeda, dan kendaraan listrik dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.
    • Kemitraan Multipihak: Pentingnya melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, masyarakat, dan akademisi, dalam upaya membangun ekonomi hijau.
    • Kesimpulan

      Ekonomi lingkungan di Bandar Lampung merupakan isu yang kompleks dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi hijau, Bandar Lampung dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun