Sebelum kita masuk pada pembahasan utama kita tentang kelemahan sistem pendidikan di Indonesia, kita harus tau terlebih dahulu definisi / pengertian dari pendidikan dan definisi kurikulum agar bisa lebih mudah memahami atau menangkap pembahasan kita pada kali ini.
Yang pertama definisi dari pendidikan, Menurut KBBI, pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Atau bahkan Pendidikan juga dapat diartikan  sebagai proses, cara dan perbuatan mendidik
Kemudian Kurikulum, menurut Soedijarto, kurikulum adalah serangkaian rencana kegiatan pembelajaran serta pengalaman belajar untuk dipatuhi oleh peserta didik. Keseluruhan komponen kurikulum tersebut akan dilaksanakan dengan maksud untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh lembaga pendidikan yang memiliki wewenang dalam bidang tersebut.
Dari definisi di atas bisa kita sederhanakan bahwa pendidikan merupakan proses kita mempelajari sesuatu, baik melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian.
Dan kurikulum merupakan sistem pendidikan atau cara kita mempelajari sesuatu, apa yang harus kita pelajari, dan apa tujuan akhir kita mempelajari hal tersebut.
Untuk menganalisis apakah sistem pendidikan tersebut sudah baik, kita dapat melihat arti dari pendidikan yang efektif.
Pendidikan efektif adalah suatu proses pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
Jadi dalam sebuah pendidikan harus dapat meningkatkan peluang peserta didik dalam mencapai impiannya, itulah tujuan utama pendidikan.
Sistem pendidikan di Indonesia untuk saat ini bisa dikatakan masih sangat kurang efektif, sistem di negeri ini memaksa para siswa nya untuk menjadi orang yang multi talent, memaksa siswa untuk menguasai semua pelajaran di sekolah, padahal setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing. Ironis sekali jika kita memaksa ikan untuk terbang, memaksa burung untuk menyelam, memaksa kura-kura untuk memanjat pohon.Â
Seharusnya pendidikan itu harus bisa mengembangkan atau meningkatkan bakat dan skill dari setiap siswa, bukan memaksa siswa untuk bisa semua hal padahal guru tiap pelajaran berbeda beda, bukankah itu tidak adil???.
Contoh, ada seorang anak yang pandai atau berbakat dalam bidang olahraga dan tidak bisa/kasarnya bodoh pada bidang matematika, hal yang harus dilakukan sekolah adalah fokus meningkatkan kemampuan anak tersebut dalam bidang olahraga bukan memaksa dia untuk jago matematika.