Mohon tunggu...
wawan ridwan
wawan ridwan Mohon Tunggu... Dosen - Building Spiritual Moderate Islamic value

hiduplah dengan pengetahuan dan kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Sumpah Sampah para Pencoleng

28 Oktober 2021   09:43 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:27 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hari ini 28 oktober 1928 para pemuda dari berbagai wilayah hindia belanda berkumpul di batavia, di gedung sumpah pemuda jalan kramat raya mereka dengan kesadaran  mengikrarkan dirinya untuk bersatu dalam wadah yang sama Indonesia hidup berdampingan ditengah keragaman baik suku, budaya dan agama semangat persatuanlah yang bisa melepaskan bangsa ini dari penjajahan dan ketertinggalan, spririt para pemuda inilah yang menggerakkan bangsa ini meraih kemerdekaan.

Jauh sebelum tanggal 28 oktober 1928, Gajah Mada patih pada kerajaan majapahit sudah bersumpah untuk mempersatukan beberapa wilayah nusantara saat itu dibawah kerajaan majapahit, sumpah palapa adalah wujud keinginan luhur dari sang patih, semangat persatuan ditengah perbedaan dan keragaman dengan mengambil semboyan atau mantra dari karangan sutasoma Bhineka Tunggal Ika, bersatu dalam keragaman, membuang ego dan kebenaran masing-masing adalah inti semangat dari sumpah pemuda para pemuda dan pendiri bangsa menyusunnya dalam Pancasila sebagai nilai-nilai luhur bangsa yang disepakati bersama.

93 tahun setelah sumpah pemuda berlalu, kondisi kehidupan bangsa Indoensia di lalui dengan dinamika perjalanan yang luar biasa, bangsa ini pernah diambang perpecahan karena politik dan kekuasaan, politik identitas dan  egoisme masih tetap tumbuh pada bangsa ini, salah satunya adalah tragedi G 30 S PKI, pemberontakan dan upaya mengganti falsafah bangsa ini bisa dihindari, inilah salah satu sumpah para pencoleng yang ingin mengingkari nilai- nilai mulia dari semangat sumpah pemuda 1928, selain komunis siapapun yang ingin bersumpah sampah mengacaukan bangsa ini demi politik dan kekuasan  dialah para pencoleng yang harus kita lawan dan menumbuhkan kesadaran tentang pengorbanan para pemuda 

Semoga semangat sumpah pemuda, masih tertanam di hati para pemuda milenial yang sekarang tumbuh, perjuangan bangsa ini belumlah selesai, kejayaan dan masa depan ada di para pemuda harapan bangsa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun