Contoh Aksi:
- Guru menyediakan lembar kerja dengan instruksi yang jelas, seperti langkah-langkah eksperimen, alat dan bahan yang digunakan, serta ruang untuk mencatat hasil pengamatan.
- Guru menyiapkan video demonstrasi singkat tentang bagaimana cara menggunakan alat-alat laboratorium untuk membantu siswa yang belum familiar.
3. Pendampingan Aktif selama Eksperimen
Saat eksperimen berlangsung, guru harus berperan aktif sebagai fasilitator yang siap membantu siswa ketika mereka menghadapi kendala teknis atau pemahaman. Guru juga harus memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir mandiri.
Contoh Aksi:
- Guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memastikan bahwa mereka memahami prosedur dan mampu melaksanakannya dengan benar.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik yang merangsang siswa untuk berpikir lebih kritis tentang hasil pengamatan mereka, misalnya, "Mengapa hasil uji protein pada sampel ini berbeda dengan sampel yang lain?"
4. Refleksi dan Diskusi Kelas
Setelah eksperimen selesai, siswa diajak untuk mendiskusikan hasil yang mereka peroleh. Diskusi ini sangat penting untuk merefleksikan proses eksperimen dan pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari.
Contoh Aksi: