Mohon tunggu...
Syaiful Rohman R
Syaiful Rohman R Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Sampang, Madura

Praktisi Pendidikan, Penulis, Penggiat Literasi, Pemerhati Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Soto Madura; Resep Lebaran Warisan Keluarga Kami yang Tetap Eksis Hingga Saat Ini

7 April 2024   08:07 Diperbarui: 10 April 2024   08:08 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soto Madura adalah salah satu hidangan istimewa yang telah menjadi warisan lebaran dari generasi ke generasi di keluarga kami. Setiap tahun, kami menyajikannya dengan bangga sebagai bagian dari perayaan Lebaran dan Idul Fitri, mengingatkan kami akan tradisi dan kenangan yang berharga.

Bahan-Bahan:

1. 500 gram daging sapi, potong menjadi potongan kecil

2. 2 liter air

3. 3 batang serai, memarkan bagian putihnya

4. 4 lembar daun jeruk purut

5. 3 lembar daun salam

6. 5 cm jahe, memarkan

7. 4 siung bawang putih, haluskan

8. 5 butir bawang merah, haluskan

9. 2 sendok makan minyak goreng

10. 2 sendok teh garam, atau sesuai selera

11. 1 sendok teh merica bubuk

12. 1 sendok teh ketumbar bubuk

13. 1 sendok teh jintan bubuk

14. 1 sendok teh gula pasir

15. 250 gram tauge, seduh dengan air panas

16. 4 butir telur rebus, belah menjadi dua

17. 2 batang daun bawang, iris halus

18. Bawang goreng, untuk taburan

19. Sambal, sebagai pelengkap (opsional)

20. Lontong atau nasi putih, untuk menemani

Langkah Pembuatan:

1. Rebus daging sapi dalam air mendidih bersama dengan serai, daun jeruk, daun salam, dan jahe. Masak hingga daging empuk dan kaldu bercita rasa kaya, sekitar 1,5 - 2 jam dengan api sedang.

2. Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum dan berwarna kecokelatan.

3. Tambahkan merica bubuk, ketumbar bubuk, dan jintan bubuk ke dalam tumisan bawang. Aduk rata dan tumis hingga rempah-rempah matang dan harum.

4. Setelah daging empuk, tambahkan tumisan bumbu ke dalam panci dengan daging. Aduk rata dan biarkan mendidih hingga bumbu meresap, sekitar 15 - 20 menit lagi.

5. Koreksi rasa dengan menambahkan garam, gula pasir, dan merica sesuai selera.

6. Siapkan mangkuk saji, letakkan tauge, telur rebus, dan daun bawang di dalamnya.

7. Tuangkan kuah soto yang telah matang ke dalam mangkuk saji, pastikan semua bahan terendam.

8. Taburkan bawang goreng di atas soto sebagai hiasan.

9. Sajikan Soto Madura hangat dengan pelengkap lontong atau nasi putih. Tambahkan sambal jika suka.

Setiap Lebaran selalu dirayakan dengan penuh sukacita dan kebersamaan. Sejak zaman nenek moyang, Soto Madura telah menjadi hidangan khas yang selalu disajikan dalam perayaan Lebaran keluarga kami. Resepnya telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi sebuah warisan berharga yang kami jaga dengan penuh kebanggaan.

Cerita dimulai dengan nenek buyut kami, Mbah Siti, yang tinggal di desa kecil di Madura. Beliau dikenal sebagai seorang ibu rumah tangga yang ahli dalam memasak, dan Soto Madura menjadi salah satu spesialitasnya. Resep ini dibawa turun temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi keluarga kami.

Setiap tahun menjelang Lebaran, seluruh anggota keluarga berkumpul di rumah nenek untuk bersama-sama mempersiapkan hidangan Lebaran, termasuk Soto Madura. Awalnya, kami semua membantu dalam persiapan bahan-bahan, mulai dari mencuci beras, memotong sayuran, hingga menggiling bumbu-bumbu rempah secara tradisional menggunakan lesung batu.

Saat proses memasak dimulai, aroma harum dari bumbu-bumbu rempah segera mengisi seluruh rumah. Nenek Siti dengan cermat memandu kami dalam setiap langkah proses memasak, memastikan bahwa Soto Madura kami memiliki rasa yang sempurna dan khas.

Ketika Soto Madura akhirnya siap disajikan, kami semua berkumpul di meja makan dengan penuh kebahagiaan. Setiap sendok Soto Madura yang kami nikmati membawa kenangan tentang masa lalu dan ikatan keluarga yang erat. Kami tertawa, bercanda, dan berbagi cerita sambil menikmati hidangan lezat tersebut.

Soto Madura bukan hanya sekadar hidangan Lebaran bagi kami, tetapi juga simbol dari kebersamaan, tradisi, dan warisan keluarga yang kami junjung tinggi. Meskipun nenek Siti telah tiada, namun resep Soto Madura yang telah diwariskan oleh beliau terus hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran keluarga kami setiap tahunnya.

Cerita tentang Soto Madura sebagai resep warisan keluarga kami selalu menghangatkan hati kami, mengingatkan akan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan cinta dalam keluarga.

Dengan penuh cinta dan kebanggaan, kami menyajikan Soto Madura sebagai bagian dari tradisi lebaran keluarga kami yang telah bertahan hingga saat ini. Selamat menikmati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun