Ketika kupejamkan mataku, maka leburlah dunia ini,
Dan ketika kubuka mataku, maka tiadalah dunia ini,
.
Ketika mata hati memandang,
Kenyataanya ada juga si fakir bisa menemukan dunianya dengan kefakirannnya,
Si bodoh menemukan dengan kebodohannya bahkan,
Si cerdik cendikiamenemukan kecerdikan dan kepandaiannya,
.
Si fakir sadar, walau kita berbeda, tapi hakikatnya tetap adalah sama,
Si miskin dengan kemiskinannya,
Si kaya dengan kekayaannya,
Si pintar dengan kepintarannya,
Si alim dengan ke alimannya,
Cepat atau lambat semua pasti akan berpulang untuk menemui sang pencipta, sang wujud sejati ,
.
Ingat saudaraku..!!!
Dunia adalah fatamorgana,
Dunia ini adalah mimpi,
Ketika kamu ingin kaya, silahkan!
Ketika kamu ingin mempunyai rumah mewah, silahkan!
Ketika kamu ingin mempunyai mobil mewah, silahkan!
Tapi ingatlah semua yang kau impikan itu sebentar lagi akan kau tinggalkan dan tidak tersisa sama sekali,
Sepertimakanan makanan enak,
yang kau makan setelah berselang 1 jam apakah makanan enak itu masih terasa?
Jawabnya tidak ada rasanya sama sekali, dan semua akan menjadi kotoran,
Apakah ini yang dicintai dan dicari oleh umat manusia?
Sehingga agamapun dicari untuk memupuk mencari impian-impian itu,
.
Wahai saudaraku..!!!
Kapan kita sadar?
Jangan kau terpengaruh dengan keindahan dan gebyarnya dunia ini,
Jangan kau terpengaruh dengan impian-impian yang bisa membuatmu lupa dengan TuhanMu,
Dengan mengejar impian itu kau tega membunuh keluargamu,
Dengan mengejar impian itu kau tega membunuh temanmu,
Dengan mengejar impian itu kau tega membunuh orang lain,
Dengan mengejar impianyang semu itu kau tega mengorbankan orang banyak,
.
Ingat dan camkanlah…!!!
Pengaruh itu impian,
Sukses itu impian,
Jadi orang besarpun juga impian,
Karena hakekatnya semua itu tidak ada dan bukan apa-apa,
Karena sebenarnya itu yang bukan kita cari,
Dan hakekat yang kita cari itu adalah Si Pembuat dan Pencipta impian itu sendiri,
Itulah Allah Sang Maha Segalanya,
Tuhan seruan alam,
Karena Dia adalah pasti,
Bukan impian atau bukan lamunan,
.
Tolong renungkan dimana kuncinya?
.
Maka ketika ia bisa menemukan NOL dijagad ini,
Dialah yang sejatinya menemukan dunia,
Karena kenyaataannya yang ada hanyalah NOL,
Sehingga bisa meniadakan diri untuk mengenal yang ada,
.
Ketika memandang Allah itulah hakikinya surga,
Ketika memandang Allah itulah hakikinya bidadari,
Ketika memandang Allah itulah itulah hakikinya kenikmatan,
Ketika memandang Allah itulah segala-galanya baginya,
Ketika memandang Allah aku tiada dan tidak ada disana,
Ketikamemandang Allah hilanglah pandangannya, dan
Ketika melihat Allah, hilanglah penglihatannya,
.
Maka ketika kupejamkan mataku, maka leburlah dunia dan semua yang ada ini,
Dan ketika kubuka mataku, maka tiadalah dunia ini,
Karena jelas bahwa semakin nyata bahwa yang kulihat ini adalah fatamorgana,
+++++++
Catatan kelam perjalanan hidup dari “Si Fakir” yang hina
Dalam bumi kerendahan, 9 Desember 2011
“Hidup Sekali Harus Berarti”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H