Mohon tunggu...
Si Fakir Yang Hina
Si Fakir Yang Hina Mohon Tunggu... lainnya -

Bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, bila ada di depan tiada yang mengenal dan ketika ia tidak ada tak seorangpun yang mencari, karena dia adalah Si Fakir Yang Hina >> www.alamhikmah.org

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tetesan Darah "Keakuan" Membanjiri Negeri Zamrud Khatulistiwa

21 Februari 2011   01:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:25 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Ibu Pertiwi Menangis"][/caption]

Sudah berapa banyak tragedi yang menimpa negeri kita, negeri yang dulu terkenal elok karena keramahan-tamahan orangnya, indah serta kaya akan sumber daya alam, sehingga pantaslah disebut dengan negeri Zamrud Katulistiwa tapi sayang negeri itu sekarang berubah menjadi negeri yang suram dan gelap gulita, negeri yang penuh kepohangan dan kesombongan.

Terlihat jelas di pelupuk mata kita, manusia berlomba-lomba untuk mencari kemenangan, seakan-akan hukum rimba terjadi di zaman ini, padahal kita manusia makhluk yang mulia dan makhluk yang dimuliakan. Apalagi dengan datangnya kitab suci dan datangnya rasul-rasul mestinya manusia santun dan beradab.

Dengan alasan apapun, membuat saudara susah itu merupakan hal yang anarkis kejam dan tidak beradab.

Dimanakah sifat kasih sayang itu?

Setuah ini zaman?

Mungkinkah manusia lupa akan dirinya? sehingga dunia menambah daftar panjang catatan sejarah kelam kekejian umat manusia yang tercoret dengan tinta darah.

Masih adakah orang-orang yang berjiwa rasul?

Masih adakah orang-orang yang berjiwa sahabat?

Masih adakah orang-orang yang berjiwa kasih sayang di zaman seperti ini?

Apakah dunia semakin tua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun