Sungguh prihatin melihat runtuhnya rasa saling memiliki diantara anak bangsa ini. Kalau kita lihat dalam berbagai pemberitaan bagaimana para pelajar atau mahasiswa tawuran, saling lempar batu dan tidak jarang dalam tawurannya mengunakan senjata tajam. Bahkan yang lebih tidak masuk akal, terkadang mereka merusak sekolah atau kampus mereka sendiri. Sungguh diluar nalar sehat kita ...
Belum lagi tawuran antar warga kampung atau ormas, sungguh amat mengerikan selain lempar batu, senjata tajam terkadang juga bom molotov, dan biasanya dilakukan dengan jumlah manusia yang besar dan memakan korban yang banyak pula.
Dan yang terhangat yang terjadi di Tarakan, kita betul-betul prihatin ... terlepas siapa yang salah dan siapa yang benar ... apakah kekerasan ini tidak bisa dihindari ? tidak bisakah kita menyelesaikan konflik ini dengan kepala dingin ! Toh ... aparat keamanan dalam hal ini POLISI yang bisa menegakkan hukum atas tindak kriminal yang menjadi pemicu tindakan anarkis warga. Sungguh amat mahal harganya jika kita merusak tatanan sosial yang telah terbangun, dengan cara penyelesaian setiap masalah hanya mengedepankan kekerasan.
Semoga konflik ini tidak meluas, janganlah kita megorbankan cita-cita para pendahulu kita dalam memerdekan negri ini. Mereka semua bersatu bahu membahu tidak memandang etnis atau suku, hanya satu tujuan mulia negri ini merdeka dan sejahtera. Saudara-saudaraku apakah kehancuran negri ini yang kita harapkan ... ??!!! Semoga Allah segera membukakan pintu hati yang sedang bertikai, kita sudahi dan kita songsong masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H