Bila telah datang sebuah suara
Saat yang bangun siap tidur
dan yang tidur siap terjaga
Bukan tangis, bukan jerit
Melainkan robekan keras dari langit
Menyayat hati
Mengiris nyali
Meneteskan ngeri ...
Bila tiba sebuah bunyi yang dijanjikan
Yang dulu diabaikan ...
Yang kemarin diragukan ...
Yang selalu diingkari ...
Semua wajah tertunduk lemah
Dibutakan air mata huru hara
Teringat dosa
Yang tak pernah sempat terbaca
Oh, Tuhanku
Kemana perginya rasa pongah itu?
Kemana dia kini terkail?
Yang dulu sombong menantang sangkakala Israfil
Hamba gentar, Ya Khaliq
Rasa takut ini sungguh mencekik
Hamba mengiba, Ya Wahid
Lindungi dari rasa sakit
Di sisa-sisa dunia
Di Mahsyar yang membara
Di Neraka bila ...
Terlalu najis kaki hamba menginjak surga
Bahkan di hari ini, Ya Mubdi'
HambaMu yang angkuh menangis tiada henti
Saat kiamat bergerak perlahan menghanguskan hati ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H