[caption id="" align="alignleft" width="315" caption=" Sumber foto: http://www.organicconsumers.org/images/poison_sign.gif"][/caption] Jika berkunjung ke Australia untuk hati-hati tidak memasukkan tangan atau meraba bawah kursi yang banyak terdapat di taman-taman umum di kota di Australia. Sebab di situ kemungkinan besar ada serangga berbisa yang bila digigit bisa berakibat fatal bahkan mematikan. Jenis binatang berbisa hampir pasti terdapat di semua negara. Kita di Indonesia juga tidak asing dengan jenis binatang berbisa. Binatang yang paling sering kita ketahui berbisa adalah ular. Namun jarang sekali kita jumpai binatang berbisa di sekitar rumah. Kecuali rumah tersebut dekat atau bekas habitat ular berbisa. Jarang ada binatang berbisa selain ular, apalagi yang sampai bisa mengakibatkan terancamnya jiwa. Lain halnya dengan di Australia. Binatang berbisa banyak didapat di sekitar rumah. Yang paling banyak adalah jenis laba-laba. Ada dua jenis laba-laba yang racun gigitannya amat mematikan, yakni red back spider dan sydney funnel web spider. Kedua binatang berbisa ini beranak-pinak di sekitar rumah. Bisa di pot tanaman, di bawah kursi teras, di bawah tumpukan kayu dan bata. Dan tempat-tempat lain di luar rumah yang lembab. Saat orang pertama kali datang ke Australia, kemungkinan besar mereka tidak tahu bahwa ada binatang berbisa di sekitar rumah. Apalagi binatang tersebut hanya sejenis serangga. Selain itu mereka sering tidak tampak mata karena tersembunyi sarangnya dan hanya menggigit jika terusik. Selain kedua serangga tersebut di atas, ada beberapa binatang yang harus disikapi dengan hati-hati karena amat berbisa dan mematikan yakni: -Segala jenis ular terutama: beaked sea snake, brown snake dan tiger snake. -Binatang laut: Blue ringed optopus, Box jellyfish, Irukandji jellyfish, Lionfish, Stone fish. -Sejenis kerang laut: Cone shell mollusk. Brown snake beberapa waktu lalu diberitakan telah ditemukan di sekitar rumah dan taman terbuka tempat rekreasi masyarakat lokal. Disinyilir sebab ular tersebut mendatangi rumah penduduk karena adanya kebakaran hutan di habitat tempat ular hidup. Berita tentang ditemukannya brown snake di sekitar rumah disiarkan di media massa lokal. Pemerintah menginformasikan tentang bahayanya binatang tersebut dan menghimbau masyarakat untuk hati-hati. Pemerintah juga memberi saran-saran penting apa yang harus dikerjakan dan dikontak bila masyarakat menemukan jenis ular tersebut atau kena gigit binatang berbisa tersebut. Bisa brown snake dikabarkan punya bisa setingkat dengan ular cobra. Red Back Spider dan Sydney Funnel Web Nama laba-laba itu sesuai dengan ujud fisiknya. Punya semacam strip warna merah terang di sepanjang punggungnya sehingga sangat mudah untuk diidentifikasi. Sebagaimana laba-laba, binatang tersebut nampak tidak membahayakan. Selain kecil bentuknya, juga jarang terlihat berada di tempat terbuka. Red back spider populasinya menyebar di seluruh Australia. Red back spider (Latrodectus hasselti) tidak membuat sarangnya sebagaimana laba-laba yang banyak kita kenal. Laba-laba biasanya membikin perangkap mangsanya di tempat-tempat diperkirakan banyak makanan terutama nyamuk dan serangga. Perangkap tersebut berbentuk melingkar dan kelihatan rapi. Lain dengan reb back spider. Sarangnya kecil dan jelek serta perangkapnya tidak makan banyak tempat. Yang paling berbahaya adalah bila sarang tersebut terletak di pot tanaman. Serangga ini senang bersembunyi di lekukan pot dimana kita biasanya menempatkan jari kita untuk mengangkat pot. Bila hendak memindahkan pot, selalu disarankan untuk memakai sarung tangan terbuat dari kulit sapi yang cukup tebal agar taring laba-laba itu tidak bisa menembus hingga jari tangan. [caption id="" align="alignnone" width="526" caption=" Red back spider. (Sumber foto: http://australianmuseum.net.au/Uploads/Images/9268/W31%20Latrodectus_big.jpg)"][/caption] Red back spider (terutama betina) dikenal sebagai laba-laba paling berbisa di Australia nomer dua setelah Sydney Funnel Web. Jika digigit serangga sydney funnel web - serangga paling berbisa se-dunia, racun akan menyebabkan orang merasa sakit yang amat menyengat, kehilangan orientasi, jatuh koma dan bila tidak tertolong dalam 15 menit bisa meninggal dunia. Racun serangga Sydney funnel web jantan lebih mematikan lagi. Beberapa tahun terakhir rekor kekuatan bisa sydney funnel web dikabarkan ditumbangkan oleh sejenis laba-laba lain yang hidup di Australia Utara bernama Northern Tree Funnel Web. Beda dengan red back spider, sydney funnel web hidup di tempat yang jarang kita datangi. Misalnya di ruang bawah rumah atau di bawah tumpukan kayu di gudang. Rumah di Sydney memang sebagian besar berwujud rumah panggung. Ada ruangan kosong di bawah lantai untuk insulasi agar rumah tidak terlalu dingin dan pemanas ruangan bisa lebih awet suhunya. Sydeny funnel web lebih agresif dibanding red back spider. Begitu didekati, ia akan menunjukkan keagresifannya. Siap menyerang dan menggigit. Amat galak. Taring sydney funnel web (Atrax robustus) dikabarkan bisa menembus kuku jari tangan atau kuku jempol kaki karena begitu kuatnya. Ukuran taring sekitar 1,5-3,5 cm melebihi ukuran taring ular brown snake. [caption id="" align="alignnone" width="620" caption="sydney funnel web (sumber foto: http://www.australiangeographic.com.au/assets/images/article/journal/12007/sydney-funnel-web.jpg)"][/caption] Satu binatang lagi yang cukup berbahaya adalah sejenis katak yang nama lokalnya cane toad. Katak ini amat mematikan bagi binatang lain yang menunya suka makan katak. Binatang piaraan jenis anjing-anjing tertentu suka berburu katak. Kadang tidak untuk dimakan tapi untuk dipermainkan. Jika anjing binatang piaraan menggigit katak ini, katak akan mengeluarkan racun yang terdapat di sekitar lehernya. Begitu racun bersinggungan dengan air liur, racun dengan cepat akan menyebar ke dalam saluran darah. Jika dalam beberapa menit tidak segera mendapat pertolongan, anjing tersebut bisa kejang-kejang dan kemudian mati semacam kena serangan jantung mendadak. Australia terkenal sebagai tempat yang punya binatang paling berbisa se-dunia. Selain binatang, ternyata juga banyak terdapat tumbuh-tumbuhan beracun di Australia. Ada sekitar 1000 jenis tanaman yang dinyatakan beracun dan mematikan buat manusia dan hewan. Termasuk didalamnya jenis-jenis tanaman yang bisa bikin gatal, nyeri, bengkak, iritasi di mata dan lain-lain yang tidak menyenangkan. Ada sekitar 10% tumbuhan di Australia yang bisa dipakai sebagai ramuan untuk membuat racun mematikan yakni cyanide. Salah satu tanaman yang punya racun dan hidup sekitar rumah adalah Oleander (Nerium oleander). [caption id="" align="alignnone" width="620" caption="Tanaman liar beracun sekitar rumah. (Sumber foto: http://www.australiangeographic.com.au/assets/images/article/journal/11771/Oleander_Nerium_oleander-Oleander.jpg)"][/caption] Jika kulit bersinggungan dengan tanaman ini akan terasa gatal-gatal. Amat berbahaya bila tertelan. Jika membakar tanaman ini, asap yang keluar juga bisa amat beracun dan membahayakan kesehatan. Untuk informasi lebih lengkap tentang tumbuhan beracun bisa lihat di sini: http://www.australiangeographic.com.au/journal/australias-most-poisonous-plants.htm Maka, sering disarankan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga terkait untuk tidak memakan apapun dari tanaman di Australia jika tidak mengetahui dengan pasti keamanannya untuk dikonsumsi. BUsh tucker adalah nama populer di Australia untuk orang-orang yang senang berpetualang dan makan apa saja yang disediakan di alam bebas. Korban Binatang Berbisa Informasi tentang binatang berbisa sekitar rumah hampir menjangkau seluruh rumah. Banyak edaran tentang itu dan juga bagaimana secara darurat menanganinya. Juga disertakan nomer telpon yang bisa dihubungi bila digigit binatang berbisa. Menurut catatan data statistik tahun 2012, jumlah orang meninggal disebabkan gigitan binatang berbisa rata-rata tidak lebih dari dua orang per-tahunnya. Angka tertinggi disebabkan oleh gigitan ular yakni dua orang meninggal pertahunnya. Tercatat 41 kematian karena digigit ular pada tahun 1980 hingga tahun 2009. Selebihnya angka kematian disebabkan oleh binatang berbisa relatif sangat rendah. Tidak tercatat angka kematian disebabkan oleh sengatan serangga sejak tahun 1979 setelah diperkenalkannya serum anti racun serangga dan binatang berbisa lainnya. Angka kematian yang rendah tersebut mungkin saja karena tingkat kesadaran masyarakat yang cukup baik. Tersedianya begitu ragam informasi tentang bahaya binatang buas secara efektif bisa menangkal jatuhnya korban. Demikian juga informasi pertolongan pertama saat digigit binatang berbisa ikut membantu mencegah terjadinya kematian yang tidak perlu. Data menarik lain adalah sekitar 20 orang meninggal karena aktivitas naik kuda. Angka yang mencengangkan berikutnya adalah sebanyak 300 meninggal per-tahunnya karena kecelakaan di air atau tenggelam. Masyarakat Australia memang terkenal dengan senangnya berada dalam air. Banyak rumah yang dilengkapi dengan kolam renang. Meski ada kewajiban untuk memagari kolam renang, tapi kecelakaan tetap saja terjadi. Terutama menimpa anak-anak karena orang tuanya lalai untuk menutup kembali pagar kolam renangnya. Sebenarnya mahluk yang paling bahaya itu manusia sendiri. Merekalah penyebab tingginya angka kematian manusia karena kejahatan atau perang. Manusia jugalah yang membuat hutan rusak dan jenis binatang tertentu menjadi langka.*** (HBS)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI