Mohon tunggu...
Herry B Sancoko
Herry B Sancoko Mohon Tunggu... Penulis - Alumnus UGM, tinggal di Sydney

Hidup tak lebih dari kumpulan pengalaman-pengalaman yang membuat kita seperti kita saat ini. Yuk, kita tukar pengalaman saling nambah koleksi biar hidup makin nikmat.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Ekonomi Rasional

18 Juni 2015   07:24 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau penghasilan pas-pasan dan malas untuk kerja lebih keras, maka mau tidak mau pengiritan makin dikencangkan. Tidak bakal mati. Tidak bakal tidak bisa makan. Bisa bertahan bila hanya sekedar hidup. Kalau mau, sebenarnya banyak hal bisa dihindari agar uang tidak keluar. Bisa untuk jangka pendek atau panjang. Masak sendiri, nanam lombok sendiri, nanam buah sendiri, beli barang tidak usah bermerek tapi punya fungsi sama, naik sepeda atau jalan kaki, hidupkan lampu jika perlu saja, tidak pakai kompor gas tapi pakai batu bara atau arang, pakai telpon dengan waktu singkat jika perlu saja dan lain-lainnya. Banyak pilihan yang bisa dilakukan.

Mengeluh? Tidak ada guna dan tidak akan ada yang menolong. Setiap orang harus bisa membantu dan menolong dirinya sendiri. Bantuan pemerintah hanya pada hal-hal yang sifatnya mendasar untuk sekedar bisa hidup. Semua orang punya keinginan sama. Maunya hidup kepenak, santai dan terpenuhi semua keinginan. Tidak mungkin pemerintah membantu semuanya. Pemerintah menyediakan semua yang diperlukan dan menjamin semua orang diperlakukan adil dan sama rata di di depan hukum. Pemerintah menjamin fasilitas bisa dinikmati oleh semua orang yang memang mampu dan mau. Untuk itu syaratnya harus bekerja dan pandai mengatur keuangan. Kalau penghasilan sedikit, keinginan harus disesuaikan. Tidak ada jalan lain. Tidak ada belas kasih pada pemalas.

Temanku itu punya pegawai banyak di showroom-nya di Tanah Air. Ia mampu menggaji mereka. Tapi di Sydney ia ngepel rumahnya sendiri, membersihkan kamar mandinya sendiri, nyuci bajunya sendiri, belanja sendiri, masak sendiri. Tak ada pembantu. Tenaga kerja amat mahal.  Ia pikir, daripada menggaji orang lain lebih baik menggaji dirinya sendiri. Ia membayangkan saat membersihkan rumahnya sendiri, ia terima gaji. Standard gaji terendah di Sydney $16.87 per jamnya. Maka jika dihitung, lumayanlah jumlah tambahan gaji yang dia dapat dengan melakukan semuanya sendiri.*** (HBS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun