Mohon tunggu...
Uut63
Uut63 Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik UPGRIS

Sebagai seorang pendidik (sejak 1981), saya selalu ingin meningkatkan kualitas diri. terutama sebagai pribadi Muslim, saya sangat interest dengan berbagai ajaran yang mengajak ke jalan kebaikan, dan keselamatan dunia akherat. Di setiap tatap muka dengan mahasiswa, saya juga selalu mengingatkan akan hal ini. Di usia yang tidak lagi muda, saya ingin selalu bisa menebar kebaikan. Mudah-mudahan tidak saja bermanfaat untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Saat ini, saya sedang ingin membuktikan talenta pemberian Allah yang tidak saya sadari. Membaca, menyimak (mendengarkan dan memcermati), kemudian menuliskannya. Sesekali saya masih suka bergabung dengan teman, sahabat untuk menyanyi. Sembari menunggu anugerah Allah untuk bisa segera menuntaskan studi S3, saya ingin melakukan apa saja hal-hal yang bermanfaat. Setidaknya ini merupakan salah satu bentuk syukur pada-Nya. Semoga Allah ridla.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Belajar Berbicara yang Humanis

12 Juli 2023   09:12 Diperbarui: 12 Juli 2023   09:20 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuh,

Sahabat Kompasiana, lama sekali saya tidak mengisi Blog kita ini. Saya berharap semua Sahabat senantiasa dalam keadaan sehat.

Pagi ini saya kembali menulis untuk merespons penyelenggaraan Kelas Berbicara (Public Speaking for Teacher) asuhan Dr. Wijaya Kesumah, M. Pd., Guru Blogger Indonesia, Motivator, Founder Kelas Belajar Menulis Nusantara, dan Kelas Belajar Berbicara, yang ternyata sudah mencapai enam Gelombang. Kelas Public Speaking for Teacher yang sekarang ini adalah Gelombang ke- 7. Luar biasa.

Kelas ini memang diperuntukkan para Guru Indonesia, dan siapa saja nonguru yang menginginkan peningkatan kualitas diri terutama dalam hal berbicara di depan umum. Bagi Guru, mungkin yang lebih utama adalah bagaimana kita bisa berbicara  di depan kelas, menyampaikan materi tanpa membuat anak didik kita merasa letih, jenuh, dan akhirnya bosan. 

Semalam dibuka oleh Om Jay- panggilan akrab Dr. Wijaya Kesumah, M. Pd.-, yang selalu hadir di setiap pertemuan, tidak saja menemani para Tim Hore yang bertugas, atau menemani para peserta belajar, tetapi juga memberikan tambahan ilmu, atau pencerahan di sela-sela pelajaran dalam bentuk kesan, pesan, komentar, atau bahkan materi yang menginspirasi para peserta.

Saya sendiri baru menyimak acara ini melalui link https://youtube.com/live38/ver2KWZWQ. Kali pertama ini acara Pembukaan dipandu oleh Moderator handal, s, ekaligus Tim Hore, Ibu Lilis Ernawati dan dan ibu Leni Priska.  Dalam sambutan pembukaan Om Jay menjelaskan , bahwa kelas ini dirancang memang untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para Guru khususnya , dan masyarakat luas pada umumnya, agar bisa meningkatkan kualitas kemampuan berbicara baik di depan anak didik maupun di pergaulan dalam masyarakat luas. 

Oleh karena itu kualitas pembelajaran Kelas ini juga ditingkatkan, yakni dengan tidak hanya menulis Resume di setiap akhir pemeblajaran, melainkan juga harus melakukan praktik baik menjadi Moderator. Setelah 20 X pertemuan dan melaksanakan kewajiban tadi, barulah peserta dinyatakan lulus dan berhak memeroleh Sertifikat 20 Jp, sekaligus Serifikat sebagai Moderator. Sudah dibuktikan Sertifikat ini bisa digunakan untuk Kum/PAK, apalagi juga dilengkapi Surat Permohonan menjadi Moderator. Kereeen... ya.

Ada 20 Narasumber yang sudah bersedia membagikan ilmunya. Semua narsum hebat telah dijadwalkan, dan bisa kita lihat melalui GWA maupun you tube di atas. Dari 20 Narsum, sudah 14 Moderator yang menyatakan kesediaannya mendampingi para Pembicara.. Berulangkali pula disampaikan oleh Tim Hore maupun Om Jay, tidak usah takut menjadi Moderator, karena para anggota Tim, khususnya Bu Lilis Ernawati dan Bu Leni Priska serta Om Jay akan terus mendampingi. 

Sebagaimana biasanya, tugas Modratoer adalah memimpin jalannya pembelajaran, mulai dari menghubungi Narsum, membuka, membantu Narsum menyajikan Salindia (PPt), memimpin jalannya diskusi (sesi Tanya jawab), menutup. Masih ada satu kewajiban lagi, setiap seusai bertugas para Moderator ini diharuskan menulis kesan dan pesannya selama bertugas sebagai moderator. Hebat, kan? Siapa yang bersedia? silakan hubungi Tim Hore, sampai tulisan ini tayang masih ada 6 kesempatan mendaftar sebagai moderator. Syaratnya mudah, saat Kelas akan berlangsung "sudah harus siap di depan layar, dengan busana rapi, tentu saja sudah siap dengan biodata Narsum, dan yang terpenting menjaga sinyal tetap aman." kata Om Jay menjelaskan. 

13 Peserta aktif menyampaikan kesediaan menjadi moderator, bahkan hanya sekadar perkenalan. Merka itu adalah: Bu Magdalena Yunginger, Pak Endang Wahyudi, Bu Syawita, Bu Nurul Jubaedah, Bu Elmi Safridati, Bu Anin, Bu Euriah, Pak Arvin Habibi, Bu Asmah (NTB), Pak Sukarso, Bu Roos, Pak Turidi, dan Bu Yulia Wardani.  

Di kesempatan ini juga Pak Fajar Tri Laksono, salah satu Tim Hore yang selalu dengan setia menyediakan Link Zoom Meeting, membuat Flyer, merekam dan memberikan bantuan pada peserta yang tertinggal mengikuti pelajaran, seperti saya ini. Di Kelas Public Speaking kali ini, Pak Fajar bahkan memberikan Link yang bisa diakses oleh para calon Moderator (terutama yang pemula) untuk mempelajari atau bagaimana menyiapkan diri sebagai Moderator. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun