Mohon tunggu...
Uut63
Uut63 Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik UPGRIS

Sebagai seorang pendidik (sejak 1981), saya selalu ingin meningkatkan kualitas diri. terutama sebagai pribadi Muslim, saya sangat interest dengan berbagai ajaran yang mengajak ke jalan kebaikan, dan keselamatan dunia akherat. Di setiap tatap muka dengan mahasiswa, saya juga selalu mengingatkan akan hal ini. Di usia yang tidak lagi muda, saya ingin selalu bisa menebar kebaikan. Mudah-mudahan tidak saja bermanfaat untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Saat ini, saya sedang ingin membuktikan talenta pemberian Allah yang tidak saya sadari. Membaca, menyimak (mendengarkan dan memcermati), kemudian menuliskannya. Sesekali saya masih suka bergabung dengan teman, sahabat untuk menyanyi. Sembari menunggu anugerah Allah untuk bisa segera menuntaskan studi S3, saya ingin melakukan apa saja hal-hal yang bermanfaat. Setidaknya ini merupakan salah satu bentuk syukur pada-Nya. Semoga Allah ridla.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agenda Ramadan

14 Maret 2023   23:30 Diperbarui: 14 Maret 2023   23:32 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum Wr. Wb., 

Alhamdulillah, tidak terasa kurang dari 10 hari kita sudah memasuki Bulan Suci Ramadlan. Bagi Umat Islam menyambut kehadiran Bulan penuh berkah ini secara meriah adalah hal yang wajib. Karena siapa pun yang bergembira menyambut datangnya Ramadlan dijanjikan pahala mulia oleh Allah.

Ramadlan adalah bulan di mana Allah berkenan memberikan limpahan anugerah, Rahmat, Berkah, selain dari ampunan bagi hamba-Nya yang mukmin. Hanya Puasalah satu-satunya ibadah yang diperuntukkan Allah Ta'ala. Oleh karena itu hanya Allah jualah yang paling berhak menentukan besar-kecilnya kenikmatan atau anugerah yang diberikan pada hamba-Nya yang taqwa, dan mengisi hari-harinya di Bulan Suci ini untuk ibadah.

Betapa beruntungnya manusia yang pada Bulan suci ini nanti masih dikaruniai umur, dan berkesempatan untuk sebanyak-banyak melakukan ibadah, apa saja! Tentu untuk kebaikan dirinya maupun untuk orang lain yang bernilai dunia maupun akherat. Maka berlomba-lombalah, hamba-hamba Allah, kaum yang beriman untuk Fastabiqul Qhoirot.

Bersyukurlah, jika kita masih dikaruniai Allah kemampuan untuk melakukan apa saja, kebaikan di bulan ini. Saya barau saja menghadiri Rapat Takmir Masjid membahas rencana kegiatan di Bulan Ramadlan. Salah satu Jama'ah di tempat kami berkenan untuk menyalurkan Shodaqohnya melalui Masjid kami. Sebagaimana biasanya setiap menjelang akhir Ramadlan, Masjid membagikan Sembako untuk kaum Dluafa seharga kurang lebih Rp 300.000,00. Paket itu berupa Beras, Gula Pasir, Telor, .Minyak Goreng, Biskuit kaleng, Sirup dan Indomie. Kegiatan ini sudah berlangsung lama bertahun-tahun. 

Namun kali ini Paket Sembako itu akan diberikan dengan cara yang berbeda. Kepada para Dhuafa akan dibagikan semacam Voucher sebagai ganti Uang senilai Rp 350.000,00. Voucher senilai itu akan digunakan untuk pembelian Sembako yang sudah dipaket senilai Rp 200.000,00 per paket. Sisanya, bisa dipakai untuk membeli aneka Kuliner yang akan dijajakan mulai awal Ramadlan. Bazar Ramadlan ini akan dibuka mulai awal Ramadlan dari menjelang berbuka hingga waktu Maghrib (berbuka). 

Tujuannya tidak lain agar masyarakat merasakan kegembiaraan, kemeriahan di Bulan Penuh Ampunan ini. Uniknya, setiap paket itu harganya sudah disubsidi 30 % dari harga sebenarnya. Jadi Paket dijual secara merugi bukan malah mencari untung laiknya berdagang.

Sungguh merupakan perilaku mulia, berbelanja dengan harga di bawah harga pasar, masih gratis pula. Voucher sebagai alat pembeli itu akan diwujudkan pecahan senilai uang 100.000-an, 50.000-an, 20.000-an, 10.000-an, dan 5000-an. Wah..., pasti seru nih. Masyarakat Muslim di sekitar Masjid juga akan diajak berbuka puasa bersama di setiap akhir pekan. Biasanya menjelang berbuka bersama diawali Kajian, atau Penyampaian Tausiyah dari Ustadz kami.  

Ide mulia dan cermerlang. Teladan yang indah, serta pembelajaran yang memberikan manfaat, dunia akherat. Siapa pun yang memakmurkan Masjid, akan memanen pahala yang hanya Allah yang berkenan memberikannya. 

Sudah terbayang, Lapangan di samping Masjid kami selama Ramadlan full, akan disulap menjadi Arena Pasar Kuliner yang menjajakan aneka masakan dan Ta'jil untuk berbuka. Lapak-lapak akan disiapkan Panitia. Penjualnya adalah warga masyarakat sekitar Masjid. Terbayang Stand-stand memenuhi Lapangan yang cukup luas, di Tenda-tenda yang semarak dengan Umbul-umbul dan kerlap-kerlip Lampu. Sementara di Masjid yang hanya berjarak 20 meteran dari Arena Bazar, juga tidak sepi dari kegiatan.  

Alangkah gembiranya anak-anak dan masyarakat pada umumnya. Ibadah menjadi lebih bergairah. Masjid akan terus ramai, karena dari Subuh hingga malam hari terus akan diisi berbagai kegiatan. Biasanya Tarawih dilanjut Tadarus Qur'an baru akan berakhir sekitar Pukul 21.00. Di Sepuluh Hari terakhir, Masjid bahkan akan buka sepanjang hari. Karena mulai Hari ke-20 malam 21, kami akan beri'tikaf. Pada Malam menjelang I'ed, Masjid akan penuh dengan anak-anak yang datang untuk beramai-ramai mengumandangkan Takbir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun