Mohon tunggu...
Hendi Rukmana
Hendi Rukmana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kumpulan goresan agar tidak terbuang dan tercecer. Rekam jejak manusia biasa-biasa saja. Nyaris berada pada titik zenith dan nadir. Sekarang mencari jalan untuk kembali dalam Episode Senja. http://www.dalamberita.top

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Bertanya

7 November 2013   23:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lelah tertawa dan terbahak membahana pada waktu yang berlalu dan akan datang. Aku terpana pada derap kenyataan yang semakin menyekat.  Aku terjerat tentang bertanya akan berakhir dimana.

Jauh kaki melangkah dan bukan cinta yang bertanya. Aku melemah tentang bertanya ini milik siapa.

Aku adalah cinta yang bersedih ketika cerita berakhir sudah.

Aku meleleh dalam ketidakberdayaan

Aku tentang bertanya pada merindu yang menyeluruh. Sungguh akan berakhir dimana

Lampung, Nov 2013 (Tentang Bertanya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun