Mohon tunggu...
Ruslan H
Ruslan H Mohon Tunggu... -

Technology Enthusiast, sms : 0881-136-5932

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Coding" Masuk Kurikulum Sekolah, Tidak Usah Berharap Terlalu Tinggi

20 November 2015   10:14 Diperbarui: 28 November 2015   15:33 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun tidak salah Indonesia memasukkan Coding sebagai kurikulum pendidikan, harus diingat bahwa jaman sekarang ini bukan jaman keemasan Coding. Tidak usah diharapkan terlalu muluk dengan melimpahnya tenaga kerja yang bisa Coding. Jaman-jaman Steve Jobs mengeluarkan personal computer-nya pertama kali mungkin bisa dikatakan bahwa ahli coding itu adalah sesuatu yang luar biasa.

Dengan membanjiri SDM coding untuk Indonesia, tidak akan otomatis bisa mengangkat Indonesia menjadi produsen aplikasi. Produk software top yang diciptakan di dunia ini merupakan buah dari kreativitas entrepreneur. Diperlukan entrepreneur yang menggeluti dunia digital yang menggerakkan bisnisnya. Boleh saja entrepreneur ini tidak mengerti Coding, yang penting kemampuan bisnisnya jago.

Coding adalah pekerjaan digital, menyusun kode software. Tidak perlu investasi infrastruktur pabrik di lokasi seperti pabrik sepatu yang Nike. Kompetisi harus bertarung pada level dunia. Pekerjaan programmer di negara-negara India atau China akan diadu dengan programmer Indonesia, kompetisi akan menjadi sangat ketat. Harga SDM akan banting-bantingan ke tingkat rendah. Karena itu, siap-siap berlapang dada kalau terobosan kurikulum coding ini tidak akan menghasilkan produk digital seperti yang diharapkan. Penguasa dari produk digital tetap ada di negara yang kreatif dan inovatif. Tenaga kerja negara lain cuma dijadikan buruh digital, tidak jauh berbeda dengan buruh pabrik sepatu Nike.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun