Berbicara mengenai cowok murahan pasti terdengar asing ditelinga kita, terutama sebagi pria. Kata ‘Murahan’ sendiri identik dengan wanita yang sering orang sebut ‘Cewek Murahan’. Alasannya sudah jelas karena wanita/cewek yang menyandang predikat itu sering berganti-ganti pasangan dan ‘mau’ dengan semua pria, selama pria itu ‘berduit’. Namun dalam artikel ini, saya sangat ‘gregetan’ untuk menulis tentang “Cowok Murahan”, walaupun pada dasarnya saya sendiri adalah seorang cowok, tapi bukan murahan. Ha ha ha ha
Dalam konteks ini cowok murahan hampir sama dengan cewek murahan, bedanya kalau cowok murahan adalah cowok yang sering berbicara mengenai perempuan yang baik baru atau lama mereka kenal dan mendekatinya yang mereka ‘anggap cantik’. Hal pertama yang biasa mereka lakukan adalah meminta Pin BBM mereka (maklum 2015), tak mungkin mereka meminta no hp mereka, kecuali cowok baik-baik (menggunakan whatsApp untuk ta’aruf ha ha ha ha#bercanda)
Cowok murahan mendekati perempuan tanpa mau mengenal terlebih dahulu latarbelakang kepribadian perempuan tersebut, selama ia memiliki penampilan yang ‘lumayan’ (biasanya dalam hal ini kebanyakan mengungah photo selfie, bibir dimerahin dan di mocongin, atau photo berkat keajaiban kamera 360 yang jelas bukan kriteria cewek idaman untuk cowok yang tidak murahan).
Kebanyakan cowok murahan adalah mereka yang pengalaman dan pengetahuan ilmunya “Maaf” dangkal. Saya mengatakan hal ini karena saya sering menjumpai orang-orang yang seperti itu. Mereka tidak berpikir secara riil, mana yang sepantasnya dilakukan dan tidak, terutama cara memperlakukan wanita. Namun dalam hal ini wanita juga seharusnya menjaga sikap mereka. Tidak mungkin wanita baik-baik mudah memberikan kontak (baik nomor hp, pin BBM atau sosmed lainnya) kepada pria yang baru mereka kenal, kecuali untuk keperluan penting, seperti client, dokter spesialis atau mungkin guru mereka. Mungkin hal ini yang menjadi salah satu penyebab terjadinya aborsi diluar nikah, cowok membunuh pacarnya, atau kasus-kasus lain yang sering diberitakan oleh media-media baik TV, surat kabar atau media sosial.
“Kenalan saja, biar punya banyak teman” adalah alasan yang sudah usang dan tidak layak dipakai. Kalau merajuk pada Al-qur’an surat An-Nur ayat 1-3, pasti benar “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang mukmin”.
Sama seperti yang dijelaskan dalam Qs An-Nur diatas, cowok murahan hanya bisa mendekati cewek murahan dan sebaliknya. Karena kalau kita berpikir dengan akal sehat menggunakan perhitungan phytagoras atau rumus E=MC2 , maka tidak mungkin cewek/perempuan baik-baik mau didekati oleh cowok murahan. Agama islam sudah memilik aturan tegas bahwa baik itu pria atau wanita seharusnya bisa menempatkan diri mereka sesuai kodratnya. Sebagai manusia yang lahir dan tumbuh mengatas namakan agama islam, seharusnya mereka sadar betul bahwa hal itu tidak pantas dilakukan, karena sudah pasti melanggar undang-undang agama islam, dan baik cowok/cewek Murahan tidak akan pernah bisa menggunakan “Sarpin Effect” mengajukan Praperadilan saat mereka dihisab (dihitung dosa-dosanya) kelak di hari kiamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H