Mohon tunggu...
Hendra Rayana
Hendra Rayana Mohon Tunggu... -

Saya penggemar Musik Tradisional Indonesia terutama Gamelan Jawa dan Wayang Kulit, tetapi saya juga penggemar musik klasik barat, penggemar Beyonce, Charice, Whitney Houston, Tina Turner, The Beatles dan lain-lain. Saya punya prinsip, kalau kita ingin dihargai oleh orang lain atau negara lain, maka kita harus bisa menghargai orang lain atau negara lain. Dulu saya bekerja dibidang komputer mulai tahun 1969 - 1998 sebagai programmer dll, sekarang jadi m.c. saja (momong cucu) sambil ngotak-atik kompasiana, asyik lho... Profil saya selengkapnya dapat dilihat di : http://www.facebook.com/hrayana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lahirnya Pancasila dan hari-hari sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

18 Agustus 2010   12:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:55 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirgahayu Republik Indonesia ke 65 Lahirnya Pancasila dan hari-hari sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Garuda Pancasila Ini bukan artikel saya sendiri, tetapi mengingat pentingnya, saya ingin meneruskan blog Roso Daras tentang Lahirnya Pancasila dan artikel serial tentang hari-hari sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 oleh Osakurniawanilham di Kompasiana kepada anda semua. Artikel ini penting untuk diketahui oleh segenap lapisan rakyat Indonesia, karena ini adalah merupakan sejarah lahirnya Republik Indonesia, jangan sampai ada pihak-pihak yang membelokkan atau memlintir jalan-nya sejarah bangsa Indonesia. Link berikut adalah dari blog Roso Daras tentang Pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 pada sidang BPUPKI, yang kemudia dikenal sebagai Lahirnya Pancasila, silahkan klik untuk melihat teks pidato lengkap. BPUPKI - Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai atau dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 63 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Hibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso. (Wikipedia BPUPKI)

  1. Blog Roso Daras : Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Lahirnya Pancasila (ke-1)
  2. Blog Roso Daras : Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Lahirnya Pancasila (ke-2)
  3. Blog Roso Daras : Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Lahirnya Pancasila (ke-3/Selesai)

Link berikut adalah dari artikel serial Sdr. Osakurniawanilham di Kompasiana, tentang kegiatan para perintis kemerdekaan kita sekitar hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, silahkan klik untuk melihat artikel lengkap.

  1. 12 Agustus 1945 Setelah menempuh rute penerbangan berbahaya sejak 8 Agustus 1945 dari Jakarta ke Dalath, Saigon ketiga tokoh pergerakan Indonesia akhirnya kesampaian juga untuk bertemu dengan Jenderal Terauchi, Panglima Angkatan Perang Jepang untuk Asia Tenggara.
  2. 13 Agustus 1945 Pada hari itu Bung Karno, Bung Hatta, dr Radjiman dan ternyata dr Soeharto selaku dokter pribadi Bung Karno juga diajak serta ke Dalath, akhirnya diterbangkan dari Saigon menuju Singapura.
  3. 14 Agustus 1945 Pagi itu rombongan Bung Karno, Bung Hatta, dr Radjiman beserta dr Soeharto akan terbang kembali ke Jakarta. Saat mereka hendak meninggalkan Sea View Hotel ternyata di lobi sudah ada beberapa anggota PPKI yang berasal dari Sumatera.
  4. 15 Agustus 1945 (Siang) Saya pikir ini saatnya saya memperkenalkan beberapa tokoh non fiksi yang secara langsung terlibat dalam kehebohan menjelang proklamasi kemerdekaan. Tidak secara detail sih, hanya secara umum saja supaya Anda bisa menangkap hubungan antar mereka, satu sama lain.
  5. 15 Agustus 1945 (malam) Menjelang buka puasa Subadio Sastrosatomo bersama Subianto Djojohadikusumo memberanikan diri menemui Bung Hatta di rumahnya. Subadio cukup percaya diri karena merasa memiliki hubungan yang lumayan dekat dengan Bung Hatta.
  6. 16 Agustus 1945 (Setengah Hari Pertama) Tak terasa hari sudah berganti. Jam sudah menunjukkan angka melewati tengah malam. Kalender menunjukkan angka 16 Agustus 1945 dan tidak lama lagi waktu bersahur akan segera tiba.
  7. 16 Agustus 1945 (Setengah Hari Kedua) Saat didesak oleh Subardjo, Wikana salah tingkah. Apalagi ada Shigerada Nishijima, pembantu dekat Maeda pula di situ. Akhirnya Wikana tidak tahan dengan desakan itu. Akhirnya Wikana mengaku,”Kami tidak bisa memaafkan diri kami bila sampai dilaporkan bahwa kemerdekaan Indonesia didapatkan dari pemberian Jepang. Dengan kekuatan sendiri kami harus mendeklarasikan kemerdekaan ke seluruh dunia. Untuk itu kami akan menduduki stasiun radio”.
  8. Jumat, 17 Agustus 1945 Sebelum Sahur Jam sudah melewati angka 12 malam, berarti hari sudah berganti menjadi Jumat. Tanggal pun sudah berubah menjadi 17 Agustus 1945. Ketegangan masih terasa di rumah Laksamana Maeda di mana Bung Karno, Bung Hatta, Subardjo dan Sukarni masih berada di dalamnya. Kempetai bersiaga di seluruh Jakarta. Pemuda-pemuda berkumpul di dalam markasnya masing-masing. Demikian pula para pendekar, jawara sudah diorganisir oleh para pemuda revolusioner.

Beribu-ribu terimakasih kepada Bung Roso Daras dengan blog-nya dan Bung Osakurniawanilham atas artikel serial-nya, pasti ini sangat bermanfaat untuk mengingat kembali sejarah berdirinya Republik Indonesia yang kita cintai. Hormat saya: Hendra Rayana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun