sumber foto : sport.news.viva.co.id
Hallo apa kabar Dunia Balap Motor ? sepertinya memang saat ini kondisinya lagi masa off season jadi semua tim hanya disibukkan dengan persiapan tim dan motor untuk balapan musim depan dan begitu juga buat kita semua yang biasa nulis di kanal balap kalau “kata orang pintar di Senayan “lagi masa reses" …ha..ha… lupakan dulu kanal balap, tapi saat ini ada info yang sepertinya perlu juga diketahui para pecinta dunia balap motoGP terkait adanya sebuah berita mengejutkan bagi penggemar fanatik Valentino Rossi sang Legenda Hidup motoGP mengenai hasil poling crash.net crash.net/motogp/news/motogp-star-of-the-year-vote-1st. sebuah situs balap terkemuka di Dunia dengan adanya berita kurang mengenakkan menyangkut sang jagoan yang disebut dewanya MotoGP hanya menempati peringkat 6 dari 10 besar sebagai pembalap terbaik MotoGP 2013.
Memang kalau kita melihat musim balap 2013 “The Doctor” terlihat sudah bersusah payah untuk membuktikan diri bahwa masih bisa diandalkan seandainya bermodalkan motor yang tentunya juga bisa diajak kencang. Dengan kembali membesut Yamaha YZR-M1, Rossi berjuang keras di tengah berbagai kendala yang dihadapinya karena seperti diketahui YZR-M1 memang motor yang dibuat sepenuhnya berdasarkan masukan Jorge Lorenzo. Hasil maksimal yang dicapai hanya enam podium dan satu kemenangan di Assen membuatnya hanya menempati urutan 4 klasemen 2013.
Sialnya ternyata pencapaian peringkat 4 Besar itu tidak cukup membuat para pembaca crash.net terpesona dengan aksi “comeback” sang idola Dewa motoGP ke Yamaha. Dan kalau mau Jujur memang penampilan Rossi yang sungguh-sungguh memikat hanyalah saat balapn di GP Qatar, dimana waktu itu Rossi berhasil jadi runner up, berhasil mengalahkan Marc Marquez lewat aksi sodok-sodokan di lintasan, begitu juga dengan Kemenangan di Assen harus diakui juga kalau saat itu Lorenzo tidak cukup fit bertanding karena tulang bahu yang baru saja patah.
Jadi menurut hasil polling Crash.net secara keseluruhan penampilan Rossi dimusim balap 2013 hanya dapat nilai rapor 6,91 itu berdasarkan pilihan sekitar 30.000 pembaca portal motorsport itu. Sedangkan peringkat 1, 2, dan 3, diborong oleh grombolan tiga anak muda Spanyol yang selalu menyisakan Rossi diposisi ke empat disetiap balapan..ha..ha… yakni: Marquez, Lorenzo, dan Dani Pedrosa.
Yang mengejutkan adalah masuknya Cal Crutchlow dan Aleix Espargaro d urutan 4 dan 5. Mengalahkan sang Dewa ? Cal Crutchlow mendapat nilai 7,2 sedangkan Espargaro 6,97. Dengan hanya modal dua kali pole position, empat podium plus sejumlah aksi memikat membuat Cal berhasil masuk 4 Besar. Sementara Espargaro terpilih karena memang aksinya lumayan mencengangkan dimusim ini 2013. Meski menggeber Aprilia versi CRT, toh Espargaro bisa bersaing dengan para pembalap pabrikan Ducati maupun para pembalap dari tim satelit. Akhirnya, abang kandung Pol Espargaro itu pun menjuarai kelas CRT yang ironisnya musim depan dihapus dari muka bumi ini diganti dengan kelas “Open” yaitu terbuka untuk siapapun, bahkan tim privat pun diijinkan untuk ambil bagian di kelas baru tersebut. Semua mesin privateer atau versi produksi MotoGP diwajibkan menggunakan standar ECU Magneti Marelli dari Dorna dan dengan 24 liter maksimum bahan bakar..
Tapi, sejujurnya Rapor Rossi jauh melonjak alias membaik masuk 4 besar di tahun 2013 kalau dibandingkan dengan dua musim berturut saat masih menunggangi Ducati Desmosedici. Musim 2011 dan 2012 itu The Doctor terlempar dari 10 Besar. Sekarang saatnya kita menunggu musim balap 2014 ini ? dimanakah kira-kira posisi Rossi nanti apakah bisa naik ke posisi 3 besar ? atau jangan-jangan ambil langkah pensiun ? Seperti yang pernah saya tulis ditulisan terdahulu ..he….he…..Rossi….sudahlah-bro-mundurlah-secara-terhormat
Sesungguhnya musim 2014 nanti jadi pertaruhan terakhir bagi karir Rossi diajang balap motor tingkat dunia ini . dan itupun juga sesuai dengan Kontrak Rossi bersama Yamaha yang seperti kita ketahui memang akan berakhir tahun ini (2104) dan umur pun kalau kata orang banyak “ga bisa dibohongi”..he..he…tahun ini pas 35 tahun. Jika M1 masih belum juga menyatu atau kompetitif dimusim 2014 ini , tentu inilah saat untuk mengambil keputusan lanjut atau tidak di musim 2015. Dan yang pasti kalau masih mau bersaing degan gerombolan anak muda Spanyol ini Rossi jelas harus masuk dalam duel segitiga Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez bukan malah berpasrah diri di posisi favorit seperti tahun lalu di posisi ke empat…he..he
Tapi untuk itu semua sang Legenda ini sudah bertekad “Saya sendiri ingin lanjut beberapa tahun lagi, tapi itu hanya bisa terwujud jika tampil kompetitif musim depan,” tandas sang legenda Italia. Kompetitif dalam pikiran Rossi tentunya adalah jika M1-nya secara konsisten dapat bertarung di group terdepan, dan meraih podium lebih banyak dan tentunya juga berharap beberapa kali berada di podium satu (1). Dengan begitu, secara otomatis the doctor akan masuk dalam pertempuran dengan tiga anak muda Spanyol tersebut. “Itu target yang harus terpenuhi. Untuk mengejarnya motor musim depan harus berubah, harus disesuaikan dengan riding style-ku. Yamaha sangat memahami itu dan akan menyediakan pacuan yang cocok,” papar Rossi
Dan seperti kita ketahui juga Rossi merasa bahwa kendalanya musim lalu 2013 adalah ada di motor. Rossi merasa motor harus sesuai dengan riding style-nya alias dengan maunya Rossi, dan saat ini sepertinya kendala itu sudah bisa teratasi Yamaha YZR-M1 untuk 2014 sudah di disain sesuai saran dan masukan dari Sang Dewa motoGP ini. “Saya tak sabar lagi ingin mencoba pacuan itu, seberapa besar perubahannya”tandas The Doctor.
Jadi bukan umur atau mental bertanding, itulah yang ingin dibuktikan Rossi dimusim depan. Padahal pada faktanya kegagalan Rossi meraih lebih dari satu kemenangan musim ini bukanlah karena faktor M1, tapi jelas karena kemampuan dirinya yang menurun dan itulah yang tak bisa diterima Rossi dan untuk musim balap tahun ini 2014 Rossi ingin membalik semuanya. Karena seperti kita ketahui melihat kiprah dari si bayi ajaib atau Baby Alien “Marc Marquez” musim ini yang sama sekali tak berpengalaman menggeber RC213V sebelumnya, tapi toh ia mampu cepat berdaptasi dan meraih banyak podium...he..he, semua itu jadi mengingatkan kita kepada kepala mekaniknya Rossi sebelum ini Jeremy Burgess dengan filosofi 80/20-nya, yakni menjadi juara ditentukan 80% oleh pembalapnya dan hanya 20% dari faktor motornya.
Tapi ya sudah lah…. seperti kata Mick Doohan mantan juara dunia 5x GP500 yang meyakini jika ajang balap MotoGP tak akan menarik lagi tanpa kehadiran Valentino Rossi. "Olahraga ini membutuhkan Vale, dan dia masih punya banyak penggemar seperti dulu. MotoGP tak akan lagi menarik tanpanya. Saya yakin dia tak puas dengan peringkat keempat, namun hasil itu jelas lebih baik daripada tahun lalu," kata Doohan.
Ok lah bro….kita tunggu saja aksi ente di tahun 2014 ini semoga benar-benar mewujudkan mimpi ente dan menghibur para pengemar motoGP dan untuk itu tentunya kita juga masih bersukur balapan musim ini 2014, kita masih beruntung bisa menyaksikan sang Legenda “Dewanya motoGP” 7x juara Dunia kelas para Raja ini yang kembali akan ber uji nyali dengan gerombolan anak muda Spanyol di musim balap tahun ini. ….Go..go motoGP 2014.
Borneo 02 JAnuari 2014
Salam Olah Raga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI